Rabu, 22 November 2023 08:15
Head of Communications PT Vale, Bayu Aji (tengah), saat Media Meet Up: Hilirasi dan Keberlanjutan Ekonomi Sulsel, yang berlangsung di Makassar, Senin (21/11/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Vale Indonesia menegaskan komitmennya untuk menerapkan praktik keberlanjutan pada tiap aktivitasnya, terkhusus di Sulawesi Selatan (Sulsel), sebagai basis operasional di Indonesia.

 

Head of Communications PT Vale, Bayu Aji, mengatakan pertambangan berkelanjutan yang dipadukan dengan hilirisasi dan konsep hijau telah menjadi pijakan perseroan guna memberikan manfaat berganda yang inklusif bagi Sulsel maupun nasional.

"PT Vale tetap konsisten menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan yang dapat dilihat di area operasional kami yang tetap terjaga setelah 55 tahun beroperasi. Komitmen ini akan kami lanjutkan ke dalam proyek-proyek pengembangan ke depan, menguatkan agenda kami sebagai pengolah nikel rendah karbon, berkelanjutan, dan memberikan manfaat sosial ekonomi lingkungan bagi daerah maupun nasional ke depannya," ujarnya dalam Media Meet Up: Hilirasi dan Keberlanjutan Ekonomi Sulsel, yang berlangsung di Makassar, Senin (21/11/2023).

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Bayu menjelaskan, khusus di Sulsel perseroan akan kembali mengeskalasi manfaatnya seiring dengan pembangunan pabrik smelter HPAL Sorowako Limonite Project yang perjanjian kerja sama definitif nya ditandatangani 25 Agustus lalu bersama Huayou dan Huali, untuk menghasilkan 60.000 ton/tahun nikel dalam bentuk MHP yang dapat diolah lebih lanjut menjadi baterai kendaraan listrik.

 

Secara keekonomian, proyek yang juga kembali meneguhkan PT Vale pada kerangka penghiliran itu diestimasi menjadi katalis signifikan terhadap aspek perekonomian Sulsel, meningkatnya nilai tambah ekspor nikel, memperbesar peluang SDM lokal, serta serangkaian efek positif lainnya bagi sosial ekonomi Sulsel.

Bayu memaparkan, PT Vale senantiasa membuka ruang kolaborasi efektif bagi pemerintah daerah tingkatan provinsi/kabupaten sehingga seluruh aktivitas bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan perekonomian Sulsel.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur Sulsel Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Since Erna Lamba, mengatakan kebijakan pemerintah dalam hal meningkatkan investasi masuk ke daerah menjadi hal positif. Hanya, masih ada beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam mengoptimalkan kebijakan hilirisasi sehingga harus dicarikan solusi secara bersama-sama.

Itu berlaku bagi seluruh pihak dan investor yang beraktivitas di Sulsel, termasuk PT Vale yang diakui memiliki peran strategis dalam perekonomian dan hiliriasi sumber daya alam di Sulsel.

"Intinya yang harus kita bahas adalah kita harus berkolaborasi, baik pemerintah selaku pengambil kebijakan, dunia usaha yang melakukan aktivitas usaha, dan lainnya. Karena memang kebijakan hilirisasi idealnya dilakukan dengan komitmen bersama dengan membenahi hal-hal dasar, jadi bagaimana kita membagi tugas dan kewenangan,” katanya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

Media Meet Up: Hilirisasi dan Keberlanjutan Ekonomi Sulsel turut juga dihadiri Senior Manager PLN Sulselrabar, Darmadi; Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan DPMPTSP Sulsel, Abdul Hadi; serta Analis Senior BI Sulsel, Arief Noor Rachman.