Rabu, 15 November 2023 08:22
Peletakan baru pertama atau groundbreaking bangunan packing house (rumah pengemasan) dan ripening (ruang pematangan) pisang cavendish PT Laris Manis Utama (LMU), di Kawasan Industri Tallasa City, Makassar, Selasa (14/11/2023). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan peletakan baru pertama atau groundbreaking bangunan packing house (rumah pengemasan) dan ripening (ruang pematangan) pisang cavendish PT Laris Manis Utama (LMU), di Kawasan Industri Tallasa City, Makassar, Selasa (14/11/2023).

 

Direktur PT Cipta Agri Utama, Rio Erlangga, mengatakan pihaknya bekerja sama PT LMU yang memiliki 34 cabang jaringan distribusi di Indonesia.

"Kami berkolaborasi dengan PT LMU, khusus untuk komoditas pisang cavendish, untuk menciptakan sustainable program. Artinya, jaringan distribusi sudah terbentuk dengan jaringan cabang LMU se-Indonesia. Kami kolaborasikan bagaimana menciptakan program di hulu berdasarkan kebutuhan pasar," ujarnya.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Adapun ruang ripening untuk komoditas cavendish menjadi kunci pendukung keberhasilan distribusi. Cavendish merupakan komoditas untuk ekspor yang bisa tahan sampai satu bulan.

 

"Harus ada ruang ripening untuk menjadikan matang, selama tiga hari untuk siap konsumsi ke konsumen. Saya yakin Sulsel ini menjadi provinsi pisang terbesar di Indonesia," kata Rio.

Head of Corporate Operational PT LMU, Ahmad Rifai, mengatakan pihaknya memiliki 29 negara partner dan mengembangkan serta mendistribusikan buah tropis. Untuk menjadi standar industrialisasi, kata dia, tidak mungkin dikerjakan kelompok kecil sehingga dibutuhkan institusi besar untuk melakukannya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

"Kampanye ini saya lakukan termasuk ke lembaga dan kementerian dan ternyata kami keliling dari Sumatra sampai Jayapura, ternyata wujudnya ada di Sulsel," imbuhnya.

Pj Gubernur Bahtiar menyatakan groundbreaking untuk packing house dan ripening pisang cavendish ini sebagai pesan bahwa program budi daya pisang yang dikembangkan di Sulsel untuk ujungnya atau hilirisasinya telah ada.

"Hilirnya produksi sebanyak apa pun sudah ada pasarnya. Ini juga menjawab apa yang menjadi pertanyaan masyarakat," ucapnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU kerja sama antara PT Cipta Agri Utama dengan Bank Sulselbar untuk penanaman pisang masyarakat.