Selasa, 26 September 2023 21:08
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sekretariat DPRD Kota Makassar melakukan Kunjungan Safari Stunting dalam rangka mendukung upaya Pemkot Makassar mewujudkan “Makassar Zero Stunting 2024″. Kunjungan yang dilaksanakan di dua kecamatan yakni Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023.

 

Pada kunjungan pertama, Tim Sekretariat DPRD Kota Makassar didampingi Kepala UPT Puskesmas Tamangapa, dr. Hj. Sri Sakiah bersama Kepala UPT Pengendalian KB Kecamatan Manggala Sri Yuniatin dan sejumlah Kader Posyandu Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala.

Di Kecamatan Manggala, Tim Sekretariat DPRD Kota Makassar mengunjungi kediaman bayi Ahmad Fauzan (24 bulan), Aidan (20 bulan), Bilqis (24 bulan) dan Muhammad Rayyansyah (18 bulan) yang terdata menderita Stunting oleh pihak Kader Posyandu di Kelurahan Tamangapa.

Baca Juga : DPRD Makassar Sahkan Perda Kota Layak Anak Dalam Rapat Paripurna

Sementara pada kunjungan Kedua, Tim Sekretariat DPRD Kota Makassar didampingi Lurah Laikang Hj.Andi Suryanti bersama sejumlah Kader Posyandu Kelurahan Laikang dan Kader Posyandu Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya.

 

Pada kesempatan itu, Tim mengunjungi kediaman bayi Siti Nurhalida (24 bln) dan bayi Abdul Rahman (20 bln) yang oleh pihak Kader Posyandu terdata menderita stunting.

Sekretaris DPRD Kota Makassar, H. Dahyal mengatakan, safari stunting untuk memberi penyuluhan dan pemahaman bagi orang tua bayi stunting agar bagaimana memberi asupan gizi yang baik bagi bayi pada 1000 hari pertama sejak dilahirkan.

Baca Juga : Pj Sekda Laporkan Capaian Pendapatan Daerah 2023 Dalam Paripurna DPRD Makassar

“Kami bersama Tim Sekretariat DPRD Kota Makassar juga akan melakukan pemantauan berkala sekaligus memberi bantuan dan pendampingan selama 3 (tiga) bulan sampai hingga Pemeriksaan bayi kepada Ahli Gizi dalam hal ini Dokter Spesialis anak agar bayi benar-benar kembali dalam kondisi gizi yang normal,” katanya di situs Dprd.makassar.go.id.

“Sebagai langkah awal, kami menyarankan agar para orang tua bayi yang terdata menderita stunting ini sering berkoordinasi dengan Para Kader Posyandu Kelurahan dan pihak Puskesmas karena kami telah menjalin komunikasi dengan Pihak UPT Pengendalian KB Kecamatan untuk terus berupaya dalam rangka mewujudkan Kota Makassar terbebas dari anak yang mengalami gizi buruk atau Makassar Zero Stunting,” sebutnya.