Rabu, 18 Oktober 2023 13:29
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin (kedua kanan), saat mengunjungi Pasar Sentral Minasa Maupa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Rabu (18/10/2023). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, GOWA - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kembali turun langsung mengecek harga kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kali ini, ia mengunjungi Pasar Sentral Minasa Maupa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Rabu (18/10/2023).

 

Ikut mendampingi jajaran OJK Regional 6 Sulampua, Perum Bulog Wilayah Sulselbar, BI Sulsel, KPPU Sulsel, Satgas Pangan Sulsel, Kodam XIV/Hasanuddin, serta Pemkab Gowa.

Dari hasil pengecekan, stok kebutuhan pokok cukup dan harga relatif terkendali, seperti beras, minyak goreng, ikan bandeng, telur, dan bawang putih. Sementara, untuk bawang merah mengalami penurunan harga. Kecuali komoditas cabai rawit yang harganya naik hingga dua kali lipat.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Cabai yang biasanya Rp10.000—Rp12.000 sekarang Rp20.000, bahkan ada yang Rp40.000. Naiknya 200 persen," ungkapnya.

 

Olehnya, kata Bahtiar, akan dilakukan upaya intervensi pasar, termasuk membeli dari daerah lainnya di Sulsel agar harga normal. Intervensi dilakukan dengan skema pembelian komoditas dari daerah surplus ke daerah defisit.

"Saya sudah mohon Pak Wakil Bupati (Wakil Bupati Gowa, Abd. Rauf Malaganni) juga dari Badan Ketahanan Pangan dan Perindag Gowa, hari ini mungkin akan dilakukan upaya membeli cabai di tempat produksinya, Jeneponto, Wajo atau Enrekang," ujarnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

"Insyaallah kita hari ini akan melakukan langkah untuk menyelesaikan supaya masyarakat dapat harga yang lebih baik," imbuhnya.

Bahtiar menyebutkan cabai menjadi bahan utama dalam bumbu masakan masyarakat Sulsel yang selalu menjadi bagian pelengkap menu makanan, sedangkan produksinya pada beberapa daerah terbatas.

"Ini segera dilakukan, kasihan juga warga kalau terlalu mahal. Kan, orang Bugis-Makassar sukanya cobek-cobek (sambal ulek)," ucapnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Untuk harga cabai keriting Rp40.000 per kg. Adapun harga ikan disampaikan bagus. Bandeng besar dijual Rp30.000.

Reski, salah seorang pedagang yang ditemui menjelaskan untuk cabai yang diambilnya Rp32.000 per kg dijual Rp35.000 per kg, pekan lalu dijual Rp25.000 kg. Sementara, cabai merah yang diambilnya Rp16.000 per kg, dijual Rp20.000 per kg, pekan lalu Rp15.000 per kg, harga ini sama dengan bulan lalu.

"Bawang merah saya ambil Rp15.000 dan sekarang saya jual Rp20.000, bulan lalu Rp35.000 per kg, jadi harga turun. Untuk bawang putih Rp35.000 sama dengan bulan lalu," jelasnya.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak

Arni, pedagang lainnya, menyebutkan untuk minyak goreng Minyakita dijual Rp30.000 untuk 2 liter tidak mengalami kenaikan harga, sedangkan minyak curah Rp14.000 per liter, mengalami kenaikan Rp200 per liter dari pekan lalu. Harga telur Rp50.000 per rak dengan harga tetap walau sempat mengalami kenaikan.

Diana, pedagang lainnya lagi, menyampaikan beras dijual Rp11.000 per kg dengan harga normal, sedangkan beras ketan Rp14.000 per kg.

Kemudian harga 1 ekor ayam dengan berat 1,2 kg dijual Rp40.000, ayam 1,6 kg seharga Rp45.000, dan ayam 1,9 kg dijual Rp50.000.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa

"Bawang ini saya beli Rp20.000 per kg, semoga bisa turun lagi," kata Hasna, salah seorang pengunjung pasar.

BERITA TERKAIT