RAKYATKU.COM, MAROS - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Maros, Chaidir Syam meninjau Pasar Tramo Butta Salewangang, Kabupaten Maros, Senin, 2 Oktober 2023. Hal ini untuk meninjau harga kebutuhan bahan pokok, utamanya penyumbang inflasi.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Presiden yang diteruskan ke Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota untuk melakukan pengencekan secara berkala.
"Makanya hari ini saya bersama Bapak Bupati Maros, setiap saat mengecek harga pasar, harga-harga di dalam pasar, kenapa? Kita kan mau mengendalikan inflasi," sebutnya.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Beberapa diantaranya, harga ayam broiler Rp 55.000-60.000/ekor, telur ayam ras Rp50.000/rak atau Rp 26.666/kg dan daging sapi Rp 120.000/kg, minyak curah 14/kg, bawang merah Rp20.000/kg dan bawang putih Rp35.000/kg, cabai Rp25.000-30.000/kg.
Ia menjelaskan, 21 komoditi yang pengaruh terhadap inflasi. Harga diupayakan tidak naik signifikan yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat. Dari pantaunnya, telur mengalami sedikit kenaikan, bawang putih naik Rp5.000 per kilogram. Sayuran naik rata-rata Rp1.000 per ikat.
"Daging ayam relatif stabil dan daging sapi relatif stabil. Demikian juga harga beras di pasar sini," jelasnya.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Harga Beras Medium rata-rata Rp13.750/kg, untuk beras Premium Rp14.500/kg dan Beras SPHP (bulog) Rp10.900/kg.
Adapun beras relatif stabil karena terdapat tiga kios Bulog sebagai pengendali harga. Demikian jug stoknya dalam jumlah cukup. Ia ingin daerah lain atau pasar lain juga kios Bulog hadir.
"Saya senang, karena ada Bulog bikin pos pelayanan beras di pasar itu. Ada kiosnya. Secara umum, harga-harga relatif terkendali, kecuali ada komoditi yang bukan kita penghasilnya seperti bawang. Saya kira ini kerja sama antar daerah harus dilakukan," ujarnya.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Ia pun menginatruksikan operasi pasar dilaksanakan pada senin dan selasa. Diharapkan menjadi solusi selain melakukan gerakan menanam dan budidaya cabai.
Demikian juga cabai agar Desperindag dan Ketapang melakukan upaya agar tidak terjadi kenaikan harga, karena tidak jaug dari lokasi tersebut terdapat daerah penghasil komoditi cabai, yakni Lingkungan Dulang, Kelurahan Borong, Kecamatan Tanralili.
Salah seorang pedagang, Wati menyampaikan, telur mengalami kenaikan Rp2 per raknya, "Dulu Rp45 sampai 48 ribu, sekarang Rp50 ribu," jelasnya.