Jumat, 29 September 2023 16:11
Tim gabungan dari PT Vale Indonesia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemkab Luwu Timur melakukan pembersihan gorong-gorong sebagai upaya mencegah tempat berkembangnya jentik yang berpotensi menyebarkan virus demam berdarah dengue (DBD). (Foto: PT Vale Indonesia)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di wilayah pemberdayaan secara serentak melaksanakan program Pemeberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui pendekatan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (GlRlJ).

 

Langkah ini untuk mendukung program pemerintah dalam upaya menekan angka demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Wilayah pemberdayaan PT Vale meliputi empat kecamatan, yakni Kecamatan Malili, Wasuponda, Nuha, dan Towuti.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

Tim PSN diturunkan ke seluruh desa di empat kecamatan tersebut untuk mengajak warga membersihkan lingkungan rumah serta mengontrol keberadaan jentik nyamuk di sekitar rumah warga. Kegiatan berlangsung selama empat hari, 19-22 September 2023.

 

Kepala PKM Nuha, Candra, menyampaikan gerakan PSN serentak ini merupakan hal positif dalam rangka penurunan angka kesakitan DBD.

“Kalau bisa kegiatan ini tidak hanya dilakukan secara insidental seperti ini, tetapi diharapkan bisa menjadi agenda rutin lintas sektor sehingga menjadi budaya di masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dan bersih,” ujar Candra.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, Adnan Kasim, menjelaskan selama ini memang kemampuan Dinas Kesehatan belum maksimal. Olehnya, hadirnya mitra seperti PT Vale patut disyukuri.

“Kami bersyukur karena bisa berkolaborasi dalam hal penanganan DBD yang angkanya belum berkurang. Kalau malaria saya kira sudah selesai, namun DBD ini belum. Saya kira untuk menangani kasus ini butuh banyak keterlibatan seperti PT Vale ini untuk mengajak masyarakat melakukan PSN,” jelasnya.

Adnan menuturkan dalam mewujudkan Luwu Timur bebas DBD tidak hanya Dinas Kesehatan dan PT Vale yang berperan, tetapi juga diperlukan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Sementara itu, Director of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, mengimbau masyarakat di Luwu Timur senantiasa menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan.

“Saya kira ini menjadi kepedulian dan tanggung jawab kita bersama untuk memberantas sarang nyamuk sehingga terhindar dari risiko sakit DBD. Salah satu upaya memulainya bisa dari menerapkan 3R (reduce, recycle, reuse) dalam pengurangan dan penanganan sampah di rumah. Sebab, dalam mencegah kasus DBD ini perlu adanya kolaborasi semua pihak,” ujar Endra.

Endra menjelaskan kesehatan merupakan salah satu bidang prioritas program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale melalui upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat. PT Vale bersinergi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur dalam meningkatkan kualitas penghidupan yang berkelanjutan, indeks pembangunan manusia (IPM), dan diharapkan mengantarkan pada kemandirian pascatambang kelak.