Sabtu, 23 September 2023 14:39
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, saat meninjau Kawasan Industri Takalar (KITA), Jumat (22/9/2023). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, meninjau langsung dua kawasan industri terpadu di Sulsel, Jumat (22/9/2023), yakni Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) dan Kawasan Industri Takalar (KITA).

 

Usai meninjau kedua kawasan industri itu, Bahtiar menyampaikan kebijakan membangun daerah harus sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mesti melibatkan investasi swasta.

"Cara membangun sesuai perintah Bapak Presiden itu adalah investasi, harus ada swasta yang masuk. Nah, swasta ini bisa masuk kalau ada kawasan. Jadi, kalau sudah ada kawasan terpadu, itulah yang dilakukan negara-negara seperti Vietnam, Thailand, saat ini. Investasi besar-besaran masuk di sana. Kalau Anda ke Vietnam hari ini, minggu depan sudah bisa bangun pabrik," ujarnya.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Menurutnya, negara-negara lain dapat mencapai tergetnya menarik investor untuk berinvestasi di daerah-daerah potensial. Namun, di Indonesia, salah satu kendala adalah proses birokrasi pemerintahan.

 

"Kita lama sekali, masuk hari ini bisa dua tahun nggak selesai. Nah, ini saya kira bangun Kawasan Industri Takalar ini, ada mungkin 2.000 atau 3.000 hektare lahan akan disiapkan, ini bisa masuk banyak industri di sini, listrik sudah jelas, lahan sudah jelas, air sudah ada, pelabuhannya sudah jelas," terangnya.

Ia mengatakan pihak pemerintah kabupaten/kota maupun Pemprov Sulsel harus menciptakan sistem pelayanan terbaik kepada seluruh calon investor, tanpa ada administrasi yang berbelit-belit.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

"Ini adalah satu sistem pelayanan untuk menarik investasi. Ini adalah lahan-lahan tidak produktif yang selama ini menjadi lahan tandus. Kita ingin mengubah lahan tandus ini menjadi sumber ekonomi kawasan," lanjutnya.

Menurutnya, khusus untuk KIBA harus diupayakan segera mungkin untuk diatasi kebutuhan pihak perusahaan multinasional soal penambahan tenaga listrik agar investor terus masuk di Sulsel.

"Beberapa hari lalu saya sampaikan kepada seluruh bupati dan wali kota seluruh Sulsel, harus memiliki lahan untuk persiapan kawasan industri. Tapi, baru dua yang memiliki kawasan industri di Sulsel, yakni Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA)," tuturnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, mengaku sangat bersyukur atas kehadiran Pj Gubernur Sulsel untuk memberikan arahan dan pendapat terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah yang dipimpinnya.