Rabu, 20 September 2023 21:02
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Lima TPS3R akan segera dibangun di Luwu Utara. Hal itu dilaporkan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulsel Kementerian PUPR kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani beberapa waktu lalu.

 

"Ini merupakan program pusat dan tahun ini banyak sekali program yang masuk ke Luwu Utara berkat Anggota DPR RI, Bapak Muhammad Fauzi yang terus mengawal program tersebut," kata Suarsno selaku pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulsel Kementerian PUPR.

"Khusus TPS3R di wilayah satu hanya di Luwu Utara. Sebelumnya telah terbangun 4 masing-masing di Baliase, Mulyorejo, Lara, dan Patoloan. Tahun ini akan dibangun 5 di Desa Pattimang, Sukaraya, Patila, Banyu Urip, dan Pince Pute," sambung Suarsono.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Ia juga menegaskan bahwa TPS3R atau Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle berfungsi untuk mengurai sampah.

 

"Jadi yang sampai ke TPA itu bukan sampah utuh tapi sudah dipilah, agar TPA juga tidak cepat penuh," jelasnya.

Sementara itu orang nomor satu di Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

"Atas nama Pemda dan masyarakat, kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan Anggota Komisi V DPR RI, Bapak Muhammad Fauzi yang telah mengawal program aspirasi ini," tutur Indah.

Ia berharap, TPS3R nantinya bukan sekadar bangunan tapi paling penting adalah kebermanfaatannya untuk masyarakat.

"Karena TPS3R pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, yang melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, maka sangat penting untuk mengedukasi masyarakat," ucapnya.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

"Sebab yang kita harapkan bukan hanya output tapi juga outcomenya yakni kebermanfaatannya, pastikan kelompoknya, pastikan berfungsi setelah dibangun untuk itu harus ada pendampingan bagi SDM yang mengelola," pinta bupati yang karib disapa IDP ini.