RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Perusahaan tambang nikel di Indonesia mulai menjadikan PT Vale Indonesia sebagai kiblat dalam pertambangan berkelanjutan dan tolok ukur dalam keselamatan dengan mengunjungi wilayah operasi PT Vale Indonesia. Tujuannya untuk melihat dan belajar langsung cara PT Vale menerapkan good mining practices.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea, yang menyatakan perusahaan tambang di Indonesia harus belajar mengenai pertambangan yang baik di PT Vale.
Berangkat dari pernyataan Jokowi tersebut, membuat PT Weda Bay Nickel (WBN) mengunjungi wilayah operasi PT Vale di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (7/8/2023) dan Selasa (8/8/2023).
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Rombongan PT Weda Bay Nickel yang dipimpin langsung Kepala Teknik Tambang (KTT), Iwan Kurniawan, dibawa mengunjungi Danau Matano, process plant, mining, reklamasi, galeri UMKM, dan nursery. Mendampingi rombongan ini, di antaranya Manager Environment & Reclamation PT Vale, Umar, dan Senior Coordinator HSOR Department Energy & Logistic, Sarianto Latief.
Iwan mengaku sangat terkesan dengan penerapan good mining practices yang dilakukan PT Vale. Menurutnya, wajar Jokowi mengajak seluruh perusahaan tambang meniru praktik pertambangan yang dilakukan PT Vale selama ini.
"Saya sudah 33 tahun bekerja di perusahaan pertambangan, berganti-ganti perusahaan dan baru kali ini saya melihat perusahaan tambang yang sangat bagus dalam pengelolaan lingkungan, tata kelola, dan sosial," kata Iwan.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
Iwan menambahkan, Kementerian ESDM meminta seluruh perusahaan pertambangan memiliki nursery dan menerapkan good mining practices, khususnya pada aspek lingkungan, seperti yang telah dijalankan PT Vale selama ini. "Hal itu yang membawa kami berkunjung ke PT Vale untuk melihat secara langsung dan bisa meniru hal-hal positif yang dilakukan PT Vale," jelasnya.
Menurutnya, PT Vale telah membuktikan bahwa perusahaan pertambangan tidak hanya menghasilkan bijih nikel, tetapi melakukan pertambangan dengan cara yang baik, memperhatikan keselamatan dan kesehatan karyawan, serta menjaga lingkungan dan sosial. "Sehingga sangat pantas jika PT Vale menjadi contoh pertambangan nikel di Indonesia yang sudah menerapkan good mining practices," katanya.
Ia mengakui banyak mendapatkan masukan atau pembelajaran mengenai good mining practices, termasuk pengelolaan CSR untuk masyarakat dan pembuatan nursery. "Untuk itu, saya akan mengutus beberapa tim untuk melakukan kunjungan yang lebih spesifik, misalnya khusus pada bagian lingkungan atau CSR, agar tim tersebut bisa belajar langsung mengenai pengelolaan lingkungan atau pengelolaan CSR dengan baik. Kami berharap bisa meniru apa yang dilakukan oleh PT Vale," bebernya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
"Saya ingin gambarkan PT Vale bagaikan melihat sebuah candi di Bali. Tidak besar, tetapi tertata rapi dan indah. Itu kesan yang bisa diekspresikan tentang PT Vale," tambahnya.
Director Environment and Permit Management PT Vale, Zainuddin, menjelaskan PT Vale sangat terbuka menerima kunjungan dari perusahaan tambang di Indonesia. Dengan adanya kunjungan dari PT Weda Bay Nickel, perseroan bisa mengampanyekan tentang sustainable mining dan mengajak perusahaan tambang di Indonesia untuk berkomitmen menjaga lingkungan.
“Kami berharap penerapan good mining practices yang sudah berjalan sejak lama bisa diterapkan pula perusahaan tambang lainnya di Indonesia. Sebab, bagi perseroan penting menerapkan pertambangan berkelanjutan untuk masa depan bersama,” jelasnya.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Ia menambahkan, praktik pertambangan yang dijalankan PT Vale senantiasa merujuk pada tiga indikator, yakni environmental, social, and governance (ESG).
Pada kesempatan kunjungan PT Weda Bay Nickel, ada improvement yang bisa dijadikan salah satu acuan dalam memanfaatkan limbah slag. "Slag di PT Weda Bay diubah menjadi batu bata dan dihibahkan kepada masyarakat untuk dimanfaatkan dan itu masukan yang positif," imbuhnya.