Jumat, 09 Juni 2023 11:22
Editor : Adil Patawai Anar

MAROS — Pemkab Maros untuk memacu literasi, kian bersemangat. Betapa tidak, Maros mendapatkan bantuan 14 ribu buku digital dari Perpustakaan Nasional RI.

 

Penyerahan bantuan itu secara simbolis dilakukan di ruang rapat Baruga A, Kantor Bupati Maros, Jumat (9/6/2023).

Penyerahan bantuan ini dilakukan untuk meningkatkan literasi masyarakat serta memudahkan pembaca yang semakin modern.

Baca Juga : Lepas Kafilah MTQ, Bupati Maros Janjikan Umroh Bagi Peraih Medali Emas

Kepala Perpustakan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, literasi digital penting agar masyarakat maupun pelajar dapat menggunakan media sosial sesuai dengan makna otentiknya.

 

“Agar para pelajar juga semakin tertarik untuk membaca, ditengah kondisi yang serba digital seperti saat ini,” katanya saat terhubung secara virtual dalam senimar nasional literasi berbasi masjid yang digelar IKA BKPRMI.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan 14 ribu buku tersebut tergabung dalam satu aplikasi.

Baca Juga : Bupati Chaidir Syam Lepas Skuat Persim Maros Menuju Liga 3 Nasional

“Akan dipasang di perpustakaan-perpustakaan yang ada di Maros,” katanya.

Bahkan saat ini sudah ada sepuluh perpustakan desa yang menerima bantuan komputer.

“Perpustakaan tak sekadar ruang untuk menyimpan buku. Namun juga bakal menjadi ruang publik untuk berlatih keterampilan hingga berbagi pengalaman,” bebernya.

Baca Juga : Bupati Maros: Calon Jemaah Haji Asal Maros Bertambah 34 Orang menjadi 330

Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu juga mengatakan saat ini Pemda terus berupaya mewujudkan Maros sebagai kabupaten literasi.

Melek literasi kata dia harus jadi kebiasaan, membaca mesti jadi gaya hidup masyarakat di Butta Salewangang.

“Budaya membaca terus kita galakkan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga : Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Fitri, Pemkab Maros Gelar Pasar Murah

Bahkan Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu mengajak ibu-ibu untuk arisan di perpustakan.

“Jadi, kalau ibu-ibunya arisan di perpustakan, anak-anaknya bisa ikut membaca,” katanya.

Tak hanya itu berbagai kegiatan juga terus dilakukan mulai dari talkshow hingga pelatihan menulis.

Baca Juga : Jelang Lebaran, Bupati Maros Pantau Harga Sembako di Pasar Tradisional

“Guru-guru juga kami ajarkan untuk menulis hingga menghasilkan tulisan yang bisa diciptakan,” tandasnya. (*)

BERITA TERKAIT