Kamis, 15 Juni 2023 20:58
Wahab Tahir
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Anak muda saat ini perlu didikan soal etika dan moralitas agar dapat mewujudkan generasi harapan bangsa. Hal ini seperti disampaikan Anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir saat menggelar sosialisasi penyebarluasan Perda nomor 6 tahun 2019 tentang Kepemudaan, di Hotel Royal Bay Makassar Jl Sultan Hasanuddin, Kamis (15/6/2023).

Ia mengingatkan para orang tua untuk tetap menjadikan generasi pemuda sebagai harapan keluarga dalam didikan etika moral dengan menjadikan agama sebagai sandaran hidup.
 

“Peran agama saat ini sudah hilang, basic awal dalam tata kelola kemanusiaan sandarannya adalah agama. Apalagi di era keterbukaan anak muda kita sangat reaktif,” kata Wahab.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar tersebut itu menyebut peran pemuda di tengah masyarakat seyogyanya mengambil bagian dari kerja-kerja kebermanfaatan yang telah diwariskan oleh pendiri bangsa.

“Itu adalah tanggung jawab kita semua, kalau kita tidak memberikan teladan kepada anak kita, maka pemahaman mereka akan tertinggal dengan sandarannya,” tambah Wahab.

Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar

“Karena itu, pendidikan dasar dari anak kita ada pada keluarga. Dalam konteks Islam sangat dalam sekali soal pengajaran standar etika, begitu juga dalam konteks adat sangat jarang sekali ditonjolkan sikap dan perilaku itu,” lanjutnya.

Ustadz Syamsir yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu menyampaikan jika berbicara tentang pemuda, pasti teringat dengan ucapan bapak proklamator bangsa atau presiden pertama Indonesia yaitu Ir Soekarno.
 

“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia, itulah ungkapan Bung Karno yang memiliki pesan mendalam betapa pentingnya peran pemuda bagi kemajuan bangsa,” katanya.

Karena menurut Ustadz Syamsir, usia muda merupakan fase pertumbuhan ketahanan mental dan fisik manusia seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad pada zaman dahulu.
 
“Mari kita kembali hayati kisah teladan pemuda, baik pada zaman Rasullah yang gigih memperjuangkan dakwah Islam, maupun kalangan pemuda pejuang kemerdekaan bangsa ini. Tanpa pemuda, kita bisa apa,” tambahnya.