Kamis, 13 Juli 2023 09:09
Bumi Karsa melakukan penaburan 20.000 bibit ikan air tawar di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (12/7/2023).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MINAHASA - Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi saksi dari upaya Bumi Karsa, perusahaan konstruksi yang berkomitmen terhadap lingkungan, dalam menjalankan program corporate social responsibility (CSR) mereka. Bumi Karsa melakukan penaburan 20.000 bibit ikan air tawar di Danau Tondano, Rabu (12/7/2023).

 

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, kejaksaan, aparat keamanan TNI-Polri, tokoh masyarakat, tetapi juga masyarakat sekitar Danau Tondano.

"Kami melepas 20.000 bibit ikan mas dan ikan nila di Danau Tondano ini dengan harapan positif dapat turut serta meningkatkan potensi daerah Minahasa, terutama wilayah ini," ujar Chief Executive Kalla Construction, Kamaluddin.

Baca Juga : Bumi Karsa Raih Penghargaan K3 Nasional dari Kemnaker dan Kemenkes

Program ini sejalan dengan proyek revitalisasi danau yang saat ini dikerjakan Bumi Karsa. Danau Tondano memiliki volume tampung 668,6 juta meter kubik dan luas wilayah 4.616 hektar.

 

Namun, selama bertahun-tahun, danau ini mengalami penyusutan luas yang signifikan. Pada 1992, luasnya mencapai sekitar 4.800 hektare, berdasarkan rilis Kementerian PUPR 12 Oktober 2020 SP.BIRKOM/X/2020.

Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, Bumi Karsa menjalankan proses revitalisasi danau. Tujuan dari revitalisasi ini adalah mengembalikan fungsi alami danau sebagai penampung air serta menjaga batas luas wilayah danau melalui pengerukan, pembersihan gulma air/eceng gondok, pembuatan tanggul, dan penataan kawasan di sekitar aliran sungai.

Baca Juga : Diresmikan Jokowi, Bumi Karsa Berkontribusi dalam Pembangunan Bendungan Lausimeme di Sumut

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Minahasa, Wenny Talumewo, memberikan dukungannya terhadap kegiatan CSR yang dilakukan Bumi Karsa.

"Mari kita dukung bersama program revitalisasi danau ini. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama mengoptimalkan potensi daerah ini," ungkapnya.

Kehadiran Bumi Karsa dalam proyek revitalisasi ini diharapkan akan mengubah Danau Tondano menjadi salah satu destinasi wisata yang menjanjikan. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap sumber perikanan darat dan memenuhi kebutuhan air bagi areal persawahan masyarakat sekitar.

Baca Juga : Tindak Lanjut MoU, KALLA dan Pemkot Makassar Bahas Konsep Desain Revitalisasi Taman Hasanuddin

"Semoga harapan kita semua untuk meningkatkan perekonomian di kota Sulawesi Utara bisa terwujud dengan memaksimalkan kolaborasi bersama," ucap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara, Jesta Saruan, yang mewakili Gubernur Sulawesi Utara.

Dalam proses konstruksi proyek revitalisasi ini, Bumi Karsa tetap memperhatikan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengadopsi teknologi matras bambu. Keunggulan teknologi ini terletak pada kemampuannya dalam mendistribusikan beban timbunan pada tanggul secara merata, memberikan daya apung, dan mengurangi perbedaan tinggi tanah karena kekakuan.