Selasa, 27 Juni 2023 15:16
Ilustrasi. (Foto: Sajjad Hussain/AFP)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKKAH - Jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah di Arab Saudi dihadapkan pada tantangan berupa suhu yang meningkat drastis. Ancaman heatstroke akibat suhu panas ekstrem menjadi kekhawatiran bagi mereka.

 

Pemanasan global menjadi faktor utama dalam meningkatnya suhu di gurun-gurun Arab Saudi selama beberapa tahun terakhir. Laporan menunjukkan bahwa suhu di wilayah ini bahkan bisa mencapai 46 derajat Celcius.

Seorang ahli dari Middle East Institute di Washington, Karim Elgendy, menyatakan suhu musim panas rata-rata di Arab Saudi telah meningkat 2,5 derajat Celcius dalam empat dekade terakhir akibat perubahan iklim.

Baca Juga : Kemenag Minta Jemaah Umrah Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 29 Zulkaidah

"Suhu musim panas maksimum 50 derajat bisa menjadi kejadian tahunan pada akhir abad ini," ungkapnya kepada AFP dikutip, Selasa (27/6/2023).

 

"Kelembapan juga diperkirakan akan meningkat membuat kondisi luar ruangan di masa depan sangat sulit untuk ditangani," sambungnya.

Untuk menghadapi kondisi ini, di sekitar Masjidilharam, Makkah, air disemprotkan dari tiang-tiang tinggi untuk memberikan rasa sejuk kepada jemaah.

Baca Juga : Masih Ada 26 Jemaah Haji Indonesia 1444 H Dirawat di RS Arab Saudi

Beberapa peziarah yang berjubah putih mencari perlindungan di lantai marmer yang sejuk di pintu masuk hotel dan pusat perbelanjaan yang memberikan teduh, sambil menunggu waktu salat berikutnya.

Pihak berwenang melaporkan lebih dari 32 ribu petugas kesehatan telah siap sedia untuk membantu siapa pun yang mengalami sengatan panas atau penyakit lainnya, dan botol-botol air dibagikan secara gratis.

Banyak jemaah haji membawa payung sebagai perlindungan dari sinar matahari yang terik, sementara yang lain membawa selimut doa yang terlipat di atas kepala.

Baca Juga : Delapan Jemaah Pulang ke Indonesia, 26 Wafat Pasca Operasional Haji 2023

"Panas di sini tidak normal, (seolah-olah) panas neraka," ujar Nibal Mohammed, seorang jemaah haji Suriah berusia 70 tahun yang tinggal di Kanada.

"Saya tidak sabar untuk menyelesaikan haji saya dan pergi," katanya lagi.