RAKYATKU.COM, JAKARTA -Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan setelah penetapan status endemi Covid-19, pembayaran untuk perawatan Covid-19 akan ditanggung BPJS Kesehatan.
"Kalau dikatakan bahwa nanti akan bayar, bukan begitu. Karena nanti mekanisme pembayarannya akan ditanggung melalui BPJS Kesehatan," kata Muhadjir dikutip dari Antara, Kamis (22/6/2023).
Muhadjir menjelaskan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan untuk membayar kontribusi BPJS Kesehatan. Dalam hal ini, perusahaan yang mempekerjakan karyawan akan menanggung biaya BPJS Kesehatan untuk para karyawannya.
Baca Juga : Media Workshop BPJS Kesehatan, Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru
"Untuk yang tidak mampu tetap ditanggung pemerintah melalui peserta penerima iuran (PPI). Iuran yang ditanggung pemerintah, kita menyediakan slotnya 120 juta warga, dan sekarang masih banyak yang belum terserap," bebernya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan perubahan fase pandemi ke endemi akan membawa konsekuensi signifikan, salah satunya dalam pembiayaan perawatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.
"Daam seminggu, dua minggu ini, akan kita nyatakan kita masuk ke endemi. Ini hati-hati kalau sudah masuk endemi, kalau kena Covid-19 bayar. Saat ini masih ditanggung pemerintah, begitu masuk endemi, jangan tepuk tangan dulu, sakit Covi-19 bayar. Konsekuensinya itu," ujar Jokowi saat memberikan arahan di acara relawan Bara JP yang disiarkan YouTube Kompas TV, Ahad (18/6/2023).
Baca Juga : Selamat, BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan Istimewa bagi Jurnalis dan Media Massa
Meskipun demikian, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bersyukur atas kemajuan penanganan Covid-19 yang telah dicapai saat ini. Ia mengakui sebelumnya sulit bagi dirinya untuk memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir di Indonesia.
"Dulu saya enggak (bisa) bayangin ini akan selesai kapan, ini entah sampai kapan enggak bisa dibayangin. Sudah kena satu, sudah kena Delta, Omicron, ternyata memang patut kita syukuri alhamdulillah bisa selesai," kata Jokowi.