RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Nilai Inti (P5BNI) digelar di SD Katolik Mamajang jalan Tupai nomor 3 Makassar, Sabtu(11/6/2023).
Pada pagelaran perdana P5BNI di SD Katolik Mamajang mengangkat tema Wujudkan Peserta Didik Berkarakter dan Cinta Budaya. Terlihat para guru dan peserta didik menggunakan pakaian adat dari beberapa daerah. Hal ini tidak lain untuk mengenalkan budaya kepada peserta didik dan terus melestarikan keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Kepala Sekolah SD Katolik Mamajang, Lusia Belu Tandirerung saat diwawancara menjelaskan P5BNI ini hadir sebagai implementasi program pemerintah Merdeka Belajar, dimana sistem belajarnya tidak hanya fokus pada akademik saja tetapi pembentukan karakter dan kreativitas anak, sehingga anak-anak tidak hanya unggul dalam akademik tetapi karakter juga harus unggul sesuai nilai inti dari Yayasan Paulus Makassar yakni Unggul, Kreatif, Kasih dan Misioner.
Baca Juga : Siswi SMP Katolik Sudiang Berhasil Tampilkan Busana Berbahan Dasar Koran Pada Kegiatan P5BNI
Program P5BNI ini juga mengajarkan anak didik untuk bergotong royong, bekerjasama untuk menghasilkan karya yang baik, baik dalam bentuk kerajinan tangan, makanan, tarian dan lain-lain. Tentunya P5BNI ini bisa berjalan baik berkat kerjasama orangtua.
"Jadi keberhasilan kegiatan hari ini tidak hanya kerjasama antara guru dan anak didik saja tetapi kerjasama dengan orangtua. Orangtua turut membantu menyiapkan dan memfasilitasi anak-anak yang melaksanakan dan membuatnya dan di dampingi oleh guru-gurunya, terimakasih buat orangtua," ucapnya.
Sekertaris Tim Peduli Pendidikan Keuskupan, Rivan Tandiari mengatakan kegiatan ini akan menjadi modal dasar anak kelak. Karena sejak dini mereka sudah dilatih dan belajar mandiri, artinya jika diasah lebih maksimal suatu hari anak didik bisa menjadi enterpreneur-enterpreneur sukses.
Baca Juga : Gelar P5BNI SD Katolik Santo Aloysius Berhasil Ciptakan Cairan Pembersih Lantai dari Bahan Organik
"Saya berharap sekolah akan terus berinovasi melakukan kegiatan-kegiatan dengan tema yang berbeda setiap semesternya," ungkapnya.
Kepala Perwakilan Yayasan Paulus wilayah Makassar, Pastor Ardyanto menyampaikan dibawah naungan YPM memiliki 33 sekolah yang akan melaksanakan proyek penguatan profil pelajar pancasila berbasis nilai inti yaitu Unggul, Kreatif, Kasih dan Misioner. YPM akan terus mendukung dan mensupport sekolah baik dalam hal kurikulum maupun fasilitas belajar mengajar.
"Tidak hanya sarana dan prasarana, pembekalan dan pelatihan untuk tenaga pendidik juga akan terus ditingkatkan," tutupnya.