RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berpeluang mendapatkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya (SWK) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SWK adalah tanda kehormatan yang diberikan pemerintah kepada kepala daerah yang berjasa kepada negara serta menjadi teladan bagi orang lain, khususnya dalam meningkatkan pembangunan keluarga bangga kencana serta inovasi-inovasi percepatan penurunan stunting.
Sebelum Indah mendapatkan tanda kehormatan SWK, tim verifikasi dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) Kementerian Sekretariat Negara terlebih dahulu melakukan verifikasi lapangan selama dua hari di beberapa lokus atau titik di Kabupaten Luwu Utara. Hal ini guna memastikan kelayakan Indah mendapatkan tanda kehormatan SWK.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Tim verifikasi dipimpin Dwi Daryanto, Arsiparis Ahli Madya Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK) Setmilpres. Selain Dwi Daryanto, tim verifikasi juga diisi Leni Marlina dari Biro GTK, Sherlyta Devia Dongoran (Biro GTK), Andi Rita Mariani (Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel), Fifi Husnil Fitry (BKKBN), serta Mita Mey Liana (BKKBN).
Tim ini pula yang kemudian menjadi panelis atau penilai atas pemaparan Indah sebagai calon penerima tanda kehormatan SWK di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba, Kamis (8/6/2023).
Pemaparan orang nomor satu di Luwu Utara itu dihadiri para kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, serta jajaran Dinas P3AP2KB, yang ikut memberikan dukungan kepada bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Di hadapan tim verifikasi, Indah memaparkan kebijakan Pemkab Luwu Utara dalam upaya mendukung pelaksanaan Program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting. "Terkait kebijakan dalam upaya mendukung Program Bangga Kencana, DP3AP2KB memiliki satu bangunan Gudang Alkon, 15 Balai Penyuluh KB, termasuk mobil penerangan dan 91 motor operasional PLKB," papar Indah.
Indah kemudian menjelaskan strategi Pemkab Luwu Utara dalam mendukung Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Ia menyebutkan, ada beberapa strategi yang dilakukan, di antaranya penguatan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk, penguatan kapasitas fasilitas kesehatan, penguatan kemitraan, serta peningkatan jangkauan pelayanan keluarga dan kesehatan reproduksi di wilayah khusus.
Tak kalah pentingnya yang disampaikan Indah adalah kehadiran berbagai inovasi dalam upaya pencegahan stunting serta percepatan penurunan prevalensi stunting. Pada pemaparannya tersebut, ia menyebutkan beberapa inovasi yang selama ini dinilai efektif mencegah stunting. Di antaranya Getar Dilan, Kejar Stunting, Kapsul Indah, dan Giat Ki Ces.
Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run
"Kita juga ada inovasi pendukung program Bangga Kencana, seperi ANC Hipnoterapi, Hypnogreen, Si Dora Eman, dan Kedai Bumil," sebutnya.
Pemaparan Indah mendapat apresiasi dari tim verifikasi dan BKKBN Sulsel. Ketua tim verifikasi, Dwi Daryanto, misalnya, menyebutkan bahwa pemaparan Indah sangat lengkap dan begitu detail sehingga tak perlu waktu lama untuk melakukan pendalaman. "Saya kira apa yang dipaparkan Ibu Bupati ini sudah sangat legkap sekali," ucapnya.
Pemaparan Indah ini adalah bagian dari tahapan verifikasi tim verifikasi dan BKKBN Sulsel yang dilakukan selama dua hari di Luwu Utara. Selanjutnya, tim verifikasi ini akan melakukan validasi penilaian di tingkat pusat untuk menentukan siapa kepala daerah yang layak mendapatkan SWK.
Baca Juga : Diikuti 2000 Peserta, Masamba Run Sukses Digelar
Diketahui, di Sulsel, hanya ada tiga bupati yang berpeluang. Selain Indah, ada juga Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin.