Sabtu, 27 Mei 2023 09:18
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: Kemenpora)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan makna Tradisi yang jadi salam baru PSSI setelah pengukuhan dan pelantikan di Ballroom Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).

 

Erick mengatakan, pelantikan pengurus PSSI kali ini dipandang sebagai momen yang membawa kepercayaan diri, terutama setelah kemenangan Timnas Indonesia U-22 melawan Thailand pada SEA Games Kamboja 2023. Masyarakat merespons antusias saat Garuda Muda mengukir prestasi dengan meraih medali emas setelah penantian 32 tahun.

"Justru kalau dilantik itu harus tepat waktu, sekarang sudah dapat medali (emas) terus dilantik bedalah rasanya, paling tidak sudah ada prestasi," kata Erick yang menjabat sebagai Menteri BUMN.

Baca Juga : Maarten Paes Dipastikan Bisa Perkuat Timnas Indonesia Saat Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Erick lalu menjelaskan bahwa salam PSSI mengalami perubahan. Sebelumnya, salam dijawab dengan kata Juara, tetapi sekarang berubah menjadi Tradisi.

 

"Tetapi, tentu apa yang disampaikan Pak Menpora, Ketua KOI, Ketua KONI, bagaimana sepak bola ini sesuatu cabor yang sangat-sangat mendarah daging untuk masyarakat Indonesia. Nah, makanya tadi disampaikan salam olahraga Jaya, saya tambahkan lagi salam sepak bola Tradisi, dan itu memiliki makna tersendiri," terangnya.

Makna 'Tradisi' bagi PSSI melibatkan transformasi dalam berbagai aspek, termasuk keinginan untuk mengubah tradisi di dalam organisasi, khususnya dalam hal transparansi keuangan.

Baca Juga : PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil

"'Tradisi' artinya apa, bahwa PSSI harus transparan dalam pengelolaan keuangannya," lanjutnya.

Selain aspek keuangan, terdapat pula perhatian terhadap iklim pertandingan dan peningkatan prestasi. Hal ini membutuhkan pembinaan yang konsisten, dimulai dari usia dini, dan berkelanjutan.

"Tradisi juga menciptakan iklim pertandingan sepak bola yang bersih, tradisi juga punya prestasi, tradisi pembinaan yang menyeluruh dari bawah tentunya, dan tradisi-tradisi lainnya yang menjadi komitmen jangka panjang," bebernya.

Baca Juga : Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN

Terakhir, dijelaskan bahwa motivasi untuk membangun fondasi sepak bola yang lebih baik bagi Indonesia tidak hanya berasal dari kemenangan pada SEA Games, tetapi juga merupakan upaya terus-menerus dari pengurus PSSI saat ini.

"Jadi, bukan saja karena euforia emas SEA Games, ya, tapi justru bagaimana membangun fundamental sepak bola itu sendiri. Seperti pertandingan melawan Argentina pada hakikatnya adalah uji nyali karena prestasi tidak akan terwujud tanpa mental yang kuat," tuturnya.