Kamis, 25 Mei 2023 15:42
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan acara Administration Fair 2023.

 

Kegiatan tersebut berlangsung di Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddin dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube, Rabu 24 Mei 2023.

Kegiatan ini didukung oleh Yayasan Hadji Kalla melalui program Aktif Positif. Program tersebut merupakan bantuan yang diberikan untuk Lembaga dan Organisasi dalam menjalankan berbagai kegiatan dengan isu sosial, lingkungan dan kesehatan.

Baca Juga : Perkuat Komitmen Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Yayasan Hadji Kalla Jadi Tuan Rumah Peluncurkan PFI Chapter Makassar

Pada Administration Fair tahun ini, berlangsung dua kegiatan, yakni Konferensi dan Seminar Nasional dengan tema “Dari Desa Membangun Bangsa“ serta Humaniora Day dengan judul “Asamara Loka Ri Tana Mangkasara : Kisah Datung Museng dan Maipa Deapati.”

 

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Agus mengatakan tema tersebut dipilih pihaknya untuk mengangkat kembali lokal histori di tanah Sulawesi Selatan.

“Kegiatan seminar dan konferensi dilakukan agar semua pihak dapat terlibat dalam menggencarkan pembangunan desa khususnya desa berkembang dan desa tertinggal. Sebagaiamana Mahasiswa orang yang hidup dalam ruang tradisi intelektual mestinya diupayakan untuk lebih memperhatikan desa," ujarnya.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Berikan Bantuan Perangkat Sound System Untuk Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar, Turut Dihadiri Jusuf Kalla

Hal ini kemudian lanjut Agus menjadi dasar diselenggarakannya Konferensi Nasional dengan mengundang peserta dari beberapa universitas untuk bersama- sama mengkaji tentang desa supaya bisa menghadirkan ide-ide baru yang menginspirasi dalam memajukan pembangunan desa.

“Kami senang Yayasan Hadji Kalla mendukung kegiatan kami ini melalui program Aktif Positif, apalagi acara kami ini sudah vakum selama 3 tahun dan akhirnya bisa kembali terlaksana di tahun ini berkat dukungan dari para sponsor, termasuk Yayasan Hadji Kalla. Kami berharap semoga kita bisa terus menjalin silaturahmi di event-event berikutnya,” lanjut Agus.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, yakni dari kalangan peneliti dari berbagai kampus, pihak pemerintah hingga tenaga ahli dari Kementerian Desa. Dihadiri peserta seminar sebanyak 96 orang secara luring dan 250 orang secara daring.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dapatkan Penghargaan Brand Terpopuler Kategori Lembaga Filantropi di Tahun 2024

Berbagai isu dibahas dalam konferensi ini, seperi strategi pencegahan stunting, Infrastruktur dan Inovasi sesuai kebutuhan desa, serta program pengentasan kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa berbasis potensi kearifan lokal.

Sementara itu Kurniawan Jaya, yang mewakili Yayasan Hadji Kalla mengaku senang melihat antusiasme para peserta dalam kegiatan ini. Ia menyebut bahwa tema yang diangkat punya relevansi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan di Yayasan Hadji Kalla terutama isu pengembangan dan pembangunan di desa.

Ia berharap bahwa kegaiatan ini bisa memunculkan ide-ide baru yang berpotensi untuk merubah masa depan pembangunan berkelanjutan di desa-desa yang ada di Indonesia.

Baca Juga : Kalla Institute dan Konjen Amerika Serikat Teken MoU Hadirkan American Corner

Program Bantuan Kegiatan Aktif Positif, Yayasan Hadji Kalla ingin berkontribusi atas terlaksananya kegiatan positif yang dilakukan oleh lembaga, organisasi dan termasuk komunitas di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Proses pemberian bantuan ini rutin dilakukan setiap bulan dan telah membantu ratusan kelompok, organisasi dan komunitas di empat wilayah kerja Yayasan Hadji Kalla.