Senin, 22 Mei 2023 12:47
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), pada upacara peringatan Harkitnas di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan stakeholder untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023 sebagai momentum menjaga persatuan dan nasionalisme dalam peningkatan dan penguatan kinerja sektor pertanian.

 

Untuk itu, kata dia, kontribusi dan kinerja positif dari sektor pertanian dalam tiga tahun terakhir harus mampu dijaga bahkan ditingkatkan.

"Ini menjadi momen untuk kita mengonsolidasi nasionalisme kita juga idealisme kita bahwa bangsa besar ini hanya ada kalau rasa patriotisme, rasa nasionalisme kita terjaga dalam kesatuan dan kebersamaan," kata Mentan SYL dalam arahannya pada upacara peringatan Harkitnas di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Ia mengingatkan jajaran Kementan bahwa tantangan sektor pertanian sangat beragam seperti tantangan alam dan tantangan geopolitik yang sedang berkontraksi secara global dan tantangan ini pasti akan mampu dihadapi dengan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi.

 

Peringatan Harkitnas, kata dia, bukan sekadar peringatan berkala tiap tahunnya, tetapi menjadi semangat untuk memastikan ketersedian pangan yang aman dan cukup bagi kebutuhan nasional.

"Kebangkitan bangsa hanya bisa kuat kalau bangkitlah seluruh sumber daya alam (SDA) yang ada, lebih khusus makan kita dan harus kita yakinin bahwa bangsa besar ini sudah melalui ujian berat dalam tiga tahun belakangan ini dalam menghadapi Covid-19," ucapnya.

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

Mentan SYL menambahkan sektor pertanian memiliki peran penting dalam kehidupan serta pembangunan dan perekonomian indonesia. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tetap tumbuh positif saat pandemi Covid-19.

Pada 2021 tumbuh 1,87 persen. Kemudian pada 2022 tumbuh 2,25 persen dan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional 12,40 persen. Selain itu, sektor pertanian juga mampu menyerap 40,69 juta orang atau 29,36 persen tenaga kerja pada Februari 2023.

"Kau bisa apa tanpa makan, Saudara? Bisa apa tanpa pertanian? Tunjukkan saya data pertanian yang turun, kalian kira itu datang begitu saja? Tentu tidak. Pencapaian sektor pertanian sampai hari ini bisa ada karena kita semua bekerja dengan ilmu scientific, ilmu pengalaman atau lapangan, dan ilmu doa," ujarnya.