RAKYATKU.COM -- Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar BPKP Goes to Campus, Kamis (11/5/2023).
Kegiatan yang berlangsung luring di Aula Prof Latanro Pascasarjana Fakultas Ekonomi Unhas ini diikuti kurang lebih seratus peserta. Hadir dalam kegiatan ini Kasubdit Kemahasiswaan Unhas Muhammad Irdam Ferdiansyah, Kasubdit Penyiapan Karir Sahriyanti Saad dan Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) Unhas Dr. Kusumawati.
Sementara dari BPKP Sulsel hadir Koordinator Pengawasan Bidang Instansi Pengawasan Pemerintah (IPP) 2, Alfiandry Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi 2, Memet Rusmana beserta jajarannya.
Baca Juga : Maba Unhas Terima Kejutan Tak Terduga dari Pj Gubernur Sulsel
Dalam sambutannya, Irdam Ferdiansyah yang mewakili Rektor Unhas menyampaikan bahwa kerja sama Kampus Merah dan BPKP sudah terjalin cukup lama.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga membuka kesempatan kepada para profesional untuk mengajar di Unhas.
“BPKP bisa ikut berpartisipasi dan memberikan input kepada mahasiswa terkait peran akuntan, khususnya bidang pengawasan terkait praktek di bidang pemerintahan,” jelasnya.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Motivasi Mahasiswa Baru Unhas, Ingatkan Jangan Pernah Menyerah
Pada kesempatan ini, Koordinator Pengawasan Bidang IPP 2 BPKP Sulsel, Alfiandry, bertindak selaku pembicara. Selama kurang lebih 90 menit, Alfiandry memberikan sosialisasi kepada mahasiswa Unhas tentang “Kolaborasi Mengawal Akuntabilitas untuk Pembangunan Daerah Berkelanjutan”.
Dalam pemaparannya, Alfiandry yang juga pernah berkarir di BPKP Jawa Tengah ini memaparkan tentang sejarah, peran hingga fungsi dan tugas utama BPKP. Ia juga banyak menjelaskan tentang posisi BPKP dalam pemerintahan.
“Tantangan kami dalam dunia pengawasan adalah menjadi tangan Presiden dalam mengawal program pemerintah. Peran BPKP salah satu yang penting adalah memberikan informasi strategis ke Presiden, termasuk program pemerintah yang tidak konvergen,” jelasnya.
Baca Juga : Mahasiswa Unhas Kembangkan Inovasi Penghantaran Obat untuk Penyakit Tuberkulosis
Ia juga mengajak mahasiswa untuk ikut mengawasi pembangunan berkelanjutan dengan melakukan pelaporan apabila terdapat penyimpangan yang ditemukan di lapangan yang terkait dengan kewenangan BPKP.
Pada kesempatan ini, peserta pun sangat antusias mendengar pemaparan materi dan melakukan tanya jawab dengan pemateri. Kegiatan kemudian ditutup dengan penyerahan plakat dari Unhas dan BPKP.(*)