Rabu, 10 Mei 2023 20:44
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib memperhatikan barang bukti badik, Rabu 10 Mei 2023. (Dok Rakyatku.com)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melakukan klarifikasi terhadap video penembakan yang diduga dilakukan oknum anggota polisi di Makassar.

 

Kombes Pol Mokhamad Ngajib menuturkan bahwa kejadian tersebut bermula ketika tim gabungan dari Satreskrim dan Satintelkam Polsek Panakukkang akan melakukan penangkapan terhadap J yang pada tanggal (7/5) sekitar pukul 18.40 WITA. J diduga terlibat dalam tindakan pidana curas.

Peristiwa penembakan terhadap J dilakukan anggota polisi di depan rumahnya Jalan Adyaksa, Kecamatan Panakukkang, Makassar karena akibat J melukai petugas dengan sebilah badik.

Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh

"Saat dilakukan penangkapan yang bersangkutan melawan dengan menggunakan badik. Kemudian anggota itu juga sudah terdapat luka ditangannya, karena sudah mengancam jiwa anggota sehingga dilakukan tindakan tegas. Ada surat penangkapannya," kata Ngajib di Polrestabes Makassar pada Rabu (10/5).

 

Dikatakan, sebelum anggota melepaskan tembakan ke arah J, sempat diberikan tembakan peringatan. Tapi, J tetap melawan sehingga diberikan tembakan langsung.

"Tembakan peringatan namun tetap melakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas terhadap pelaku mengenai badan punggung sebelah kanan," tambahnya.

Baca Juga : Silaturahmi Kapolrestabes Makassar Bersama Tripika dan Dewan Lorong Kecamatan Bontoala

Meski telah mendapatkan tembakan, J disebut tetap melakukan perlawanan dan berusaha melarikan. Bahkan J dibantu oleh dua rekannya dengan mengendarai sepeda motor. Beruntung petugas kembali berhasil menangkapnya.

"Begitu mau ditangkap dia melawan dengan menggunakan badik. Kemudian diberikan tindakan tegas mengenai kaki kanannya. Jadi dua kali penangkapan dan dua kali juga terjadi perlawanan dan dua kali tindakan tegas diberikan," sebutnya.

J juga disebut berusaha kabur ke rumahnya. Video penembakan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.

Baca Juga : Mobil Ketua DPC PDI-P Parepare Dikabarkan Ditembak OTK, Begini Penjelasan Polisi

Pasca kejadian petugas memberikan perawatan dengan langsung melarikan pelaku J ke rumah sakit Bhayangkara.

"Kemudian anggota polisi yang tangani juga lakukan pertolongan pertama dengan langsung bawa ke RS Bayangkara untuk perawan. Saat ini peluru sudah diangkat dari badannya dan dalam perawatan," jelasnya.

Disebutkan, J memang telah menjadi target atas dugaan keterlibatan tindakan pidana curas. Selain itu J juga disebut masih memiliki lima laporan polisi. J juga disebut telah melakukan beberapa tindakan pidana yang telah dijalani.

Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar

"Pelaku ini residivis, salah satu pelaku pengrusakan dan pembakaran Gereja Jamaat Toraja, itu sudah divonis. Kemudian yang bersangkutan masih mempunyai tunggakan lima LP, pelaku curas dan curat, kebanyakan TKP wilayah Panakukkang," ungkapnya.

Pasca kejadian itu, ia menyebut pihaknya telah menjelaskan kejadian sebenarnya kepada keluarga J.

"Sudah dijelaskan ke pihak keluarganya dan mereka pun tadi sudah terima bahwa dilakukan tindakan tegas. Kita jelaskan peristiwa sebenarnya," pungkasnya.