Jumat, 21 April 2023 21:05
Pelepasan peserta Mudik Gratis Andalan 1444 H/2023 M, di halaman rumah jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (20/4/2023).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, melepas 420 peserta Mudik Gratis Andalan 1444 H/2023 M, di halaman rumah jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (20/4/2023).

 

Untuk pemberangkatan kali ini ada 15 bus dari Kota Makassar menuju beberapa kabupaten/kota di Sulsel. Mulai dari Siwa, Palopo, Masamba, Malili, Pinrang, Enrekang, Bone, Sengkang, dan Soppeng.

Sebelumnya, pada 17 April 2023 juga telah dilepas 100 peserta yang berangkat ke Bulukumba, Sinjai, Parepare, dan Sidrap.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Mudik Gratis Andalan ini sudah dilaksanakan selama dua tahun. Masyarakat sangat antusias untuk ikut mudik gratis ini, khususnya mahasiswa.

 

“Semoga dengan adanya program Mudik Gratis Andalan, dapat mengurangi volume kendaraan sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kemacetan,” kata Andi Sudirman.

Menurutnya, dinas yang terkait bekerja sama dengan Polda Sulsel telah menyediakan beberapa pos mudik di titik-titik tertentu. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan, maka Pemprov dan instansi terkait bisa bergerak cepat untuk mengatasinya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Tak hanya itu, peserta juga diberikan paket sembako untuk dibawa pulang ke kampung halaman dan paket buka puasa yang bisa dinikmati di perjalanan.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah, mengatakan program mudik gratis ini dapat membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam hal dana dan lainnya.

“Mudik tahun ini cukup meningkat dikarenakan tidak dilakukannya lagi PPKM. Kerinduan masyarakat kita kembali ke kampung halamannya mulai tidak terbendung,” sebutnya.

Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba

Menurutnya, awalnya Pemprov Sulsel hanya fokus kepada mahasiswa, tetapi desakan masyarakat untuk diakomodasi, juga ingin mendapat fasilitas gratis, sehingga dibukalah untuk umum.

“Insyaallah jika tidak ada halangan tahun depan bisa dilaksanakan lagi,” tuturnya.