Kamis, 20 April 2023 22:31
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla (YHK) masih menjalankan program berbagi paket iftar hingga di akhir Ramadan 1444 H. Target jumlah yang dibagikan melonjak hingga 30.750 paket.

 

Tahun ini menjadi unik karena dari 75 masjid yang dibantu berada di wilayah dengan lokus kemiskinan ekstrem. Data tersebut dihimpun dari Basis Data Terpadu (BDT) 2022 kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar dan lembaga-lembaga terkait.

Officer Bidang Islamic Care YHK, M. Syafei Karsali menjelaskan, bantuan yang diberikan diharapkan bisa banyak membantu masyarakat duafa di sekitaran masjid yang membutuhkan hidangan buka puasa yang layak. Program ini pun sudah menjadi bantuan rutin YHK.

Baca Juga : Kalla Translog Hadirkan Fun Learning, Mini MCU Hingga Resmikan Pembangunan Pondok Baca dan Pustaka Pesisir di Pulau Bonetambu

"Kita berharap dengan bantuan ini, maka masyarakat duafa yang ada di beberapa lokasi masjid dengan lokus kemiskinan ekstrem di Kota Makassar bisa merasakan buka puasa yang lebih baik. Dengan banyaknya kita memberi makan orang-orang yang membutuhkan, maka semakin besar juga berkah yang didapatkan oleh perusahaan kita, KALLA," jelasnya.

 

Program ini juga bekerjasama dengan beberapa mitra lembaga amil lain dalam proses distribusi bantuan iftar hingga ke pulau. Program ini berjalan selama 25 hari Ramadan dan telah dimulai di hari kelima hingga akhir Ramadan.

Salah seorang pengurus masjid Nurul Iman Pulau Barrang Caddi, Najib, mengapresiasi YHK atas paket iftar yang diberikan. Bantuan ini tentunya sangat dirasakan manfaatnya bagi masjid dan warga sekitar.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla dan Yayasan Al Ghazali Resmikan Workshop H. Achmad Kalla Fakultas Teknik UIM

"Kita sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla atas adanya bantuan buka puasa ini. Kita berharap bahwa bantuan bisa terus berjalan di tahun-tahun berikutnya sehingga bisa lebih banyak membantu masyarakat duafa, terutama yang ada di sekitar masjid tersebut," tuturnya.