RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bawaslu Sulsel dan Universitas Islam Makassar (UIM) menyusun Memorandum of Understanding (MOU). Penandatangan tersebut dilakukan pada Kamis (13/4/2023) di Ruang Sidang Muthmainnah Bawaslu Sulsel.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Bawaslu Sulsel DR.HL Arumahi dan Rektor UIM DR. Hj. Majdah M. Zain.
Dalam MOU tersebut kedua pihak bersepakat untuk berkolaborasi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam pengawasan partisipatif pada Pemilu dan Pilkada. Antara lain melalui kegiatan KKN Tematik, magang, Seminar dan diskusi dan tugas belajar.
Ketua Bawaslu Sulsel HL. Arumahi mengatakan, MOU ini merupakan bentuk konsolidasi jaringan Bawaslu untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka mendapatkan manfaat bersama.
Sebelumnya, Bawaslu juga berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi, organisasi keagamaan, kemahasiswaan dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Hj. Majdah M. Zain dalam pengarahannya mengatakan, perguruan tinggi harus ikut bertanggungjawab membangun proses politik yang sehat khususnya pada Pemilu dan Pilkada.
Baca Juga : Pemkot Parepare Puji Kesiapsiagaan Bawaslu Awasi Pemilu
Kampus harus melahirkan generasi cerdas, baik intelektual, emosional dan spritual berakhlak atau berintegritas.
Indonesia sudah memiliki intelektual tapi belum menjamin hadirnya kemaslahatan. Karena itu kita butuh orang pintar tapi juga berintegritas.
Mahasiswa katanya, sejatinya menjadi subyek bekerjanya proses pemilu yang jujur dan berintegritas. Karena itu mahasiswa harus dibekali dengan integritas nilai-nilai sehingga selain memiliki kecerdasan intelektual juga memiliki integritas dan spritualitas.
Baca Juga : Pakar: Bawaslu Wajib Mengusut Tuntas Dugaan Dana Kampanye dari Tambang Ilegal
Rektor berharap diperbanyak diskusi politik di kampus baik dengan dosen dan mahasiswa, tandasnya.