RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meminta pemerintah desa (pemdes)/kelurahan untuk melakukan pendampingan pada penerima program bantuan sosial (bansos).
Hal itu Indah tegaskan usai menyerahkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi ratusan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Luwu Utara yang bersumber dari Balai Besar Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, Rabu (12/4/2023).
"Saat ini dan ke depan, berdasarkan arahan Menteri Sosial (Tri Rismaharini), kita sama-sama mendorong Pena (Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang tujuannya untuk mendorong proses graduasi di mana diharapkan penerima program dapat keluar/exit secara mandiri melalui pemberdayaan. Sehingga kepesertaannya dapat diberikan kepada yang lebih membutuhkan," kata Indah.
Baca Juga : UPT Pariwisata Tingkatkan Pelayanan dan Pengawasan di Objek Wisata
"Hal ini tentu butuh dukungan dari pemerintah terdekat khususnya desa dan kelurahan agar betul-betul mengawal dan memberi pendampingan pada penerima program sehingga dapat segera keluar dari kondisi sulit. Sebab ukuran keberhasilan program ketika penerima bantuan graduasi/diwisuda jadi bukan penerima bantuan lagi," tegasnya.
Indah juga mengapresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial (Kemensos)
dalam hal ini Balai dan Sentra Wirajaya Makassar yang terus hadir sesuai tagar #Kemensoshadir meski dalam kondisi tersulit sekalipun.
"Tagline-nya Kemensos hadir. Jadi, negara selalu hadir dalam kondisi apa pun meski dalam kondisi tidak menyenangkan. Hadirnya paling diharapkan mengeluarkan masyarakat dari kondisi yg tidak baik. Untuk itu bantu pemerintah agar betul-!betul mendampingi warga kita penerima program/manfaat," pinta istri dari Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi, ini.
Baca Juga : Bupati Lutra menghadiri Musyawarah Kerja
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, Ana, menyebut pihaknya telah melaksanakan beberapa kegiatan di Luwu Utara.
"Respons kasus rudapaksa, kasus keluarga penyandang disabilitas, dengan memberikan alat bantu dan pemberdayaan, kemudian bantuan atensi kedaruratan korban banjir untuk 200 orang, bantuan atensi untuk 160 lansia prasejahtera di Kecamatan Masamba dan bantuan untuk anak korban bencana banjir. Sehingga total bantuan sekira Rp100 juta," sebut Ana.
Ana mengatakan, Kemensos membuat program strategis dengan membentuk tim respons kasus di tiap UPT di seluruh Indonesia sebagai upaya mempercepat kehadiran dan respon Kemensos.
Baca Juga : Plh Sekda Lutra Bertindak Selaku Ispektur Upacara di Hari Kesaktian Pancasila
"Khusus daerah rawan bencana dibentuk juga lumbung pangan sehingga tersedia logistik bencana," terang Ana.