Selasa, 04 April 2023 17:22
Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Salah satu manfaat puasa adalah mencegah diabetes dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh kelebihan nutrisi. Hal ini dijelaskan oleh Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari.

 

Renny menjelaskan, pada saat berpuasa, konsumsi gula dan makanan berlemak berkurang sehingga baik untuk kesehatan tubuh.

"Seseorang yang menderita penyakit sendi atau encok, juga bisa teratasi karena puasa dapat meningkatkan sel penetral alami dalam tubuh," katanya, Senin (3/4/2023).

Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel

Renny menjelaskan, manfaat lain puasa bagi kesehatan tubuh yaitu dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Karena, kata dia, terjadi peningkatan limfosit hingga 10 kali lipat dalam tubuh seseorang yang berpuasa, sehingga memberi pengaruh besar pada sistem imunitas tubuh, dan menghidarkan seseorang dari berbagai virus yang bersumber dari luar maupun makanan.

 

"Berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan, sehingga bisa mengurangi kegemukan. Sebab, usus-usus dalam tubuh akan bersih dari sisa-sisa endapan makan, yang menjadi penyebab banyaknya lemak dalam perut," jelasnya.

Renny mengemukakan, dari berbagai penelitian, dengan berpuasa ternyata baik bagi kesehatan jantung maupun pembuluh darah. Hal itu, didukung dengan berkurangnya konsumsi terhadap rokok. Bahkan, baik pula untuk kesehatan ginjal.

Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025

Renny menerangkan, manfaat lainnya dari berpuasa yaitu dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit mental, maupun meningkatkan ketajaman pola pikir, dan kreativitas semakin tinggi. Terlebih, lanjut dia, dengan kondisi psikologis yang tenang saat berpuasa, berdampak pada pencegahan penyakit kronis.

"Yang jarang diketahui juga bahwa, puasa sebetulnya bisa meningkatkan performa seksual. Meski, puasa dapat menurunkan nafsu dan hormon testoteron atau kejantanan, tapi itu hanya sementara saja. Karena, setelah beberapa hari melaksanakan puasa, produksi hormon testoteron justru meningkat," pungkasnya.

Penulis : Hasrul Nawir