Rabu, 22 Februari 2023 00:17
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Anggota Polres Toraja Utara menjalani tes urine massal. Tes urin ini merupakan buntut dari video viral bandar narkoba yang mengaku berani bisnis narkoba karena dilindungi oknum polisi.

 

Pengakuan itu spontan disampaikan saat konferensi pers BNNK Toraja.

Kapolres Toraja Utara, AKBP Eko Suroso menyatakan tes urine dilakukan untuk mendalami atau mencari anggota yang terlibat peredaran narkoba, sesuai dengan tuduhan tersangka yang ditangkap oleh BNNK Toraja.

Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian

"Seluruh anggota kami tes urine. Kita cari yang positif. Juga membuktikan, apakah benar pernyataan yang viral itu," kata AKBP Eko Suroso pada Selasa (21/2).

 

Tes urine ini disaksikan langsung personel Paminal Propam Polda Sulsel yang turun menyelidiki kasus tersebut.

AKBP Eko menyebut sejauh ini belum ditemukan hasil tes urine positif amphetamin dari anggota yang menjalani pemeriksaan, termasuk personel yang bertugas di Unit Narkoba.

Baca Juga : Wakapolres Wajo Periksa Kondisi Ruangan Tahanan

"Disaksikan Paminal Propam (Polda Sulsel). Personel dari Satuan Narkoba hasilnya semua itu negatif," sebutnya.

Perwira berpangkat dua bunga melati tersebut memastikan bawahannya yang terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak dengan tegas.

"Apabila ada anggota lain positif, akan ditindak tegas sesuai hukum berlaku," tegasnya.

Baca Juga : Ribuan Warga Barru Antusias Ikuti Bakti Sosial Kapolda Sulsel

Sebelumnya, viral video tersangka bicara terang-terangan mengaku berani bisnis sabu karena dilindungi Polres. Pengakuan mengejutkan ini saat konfrensi pers BNNK Toraja.