Sabtu, 18 Februari 2023 11:49
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), saat meninjau lokasi tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Tammu-Tammu, Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Jumat (17/2/2023).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAROS - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah menyiapkan sembilan hektare lawan baru untuk tempat pemakaman umum (TPU). Hal ini sebagai jawaban atas makin menipisnya lahan pekuburan di beberapa lokasi. Anggaran Rp25 miliar disiapkan untuk TPU ini.

 

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), telah meninjau lokasi TPU di Dusun Tammu-Tammu, Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Jumat (17/2/2023).

"Tempatnya bagus, pertama bebas banjir, kedua saya menganggap sembilan hektare masih kecil. Tetapi, saya berharap ini awal dan kalau ada pengembangan di belakang saya kira bisa. Mudah-mudahan bisa," kata Danny Pomanto.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Danny Pomanto sebenarnya menginginkan pengadaan Pemkot Makassar bisa mencapai 50 hektare agar bisa digunakan dalam jangka panjang 20 hingga 30 tahun mendatang. Makanya, diharapkan ada perluasan nantinya.

 

Pemkot Makassar akan membuat TPU dengan konsep yang lebih bagus, rapi, dan lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Salah satunya terkait jalan menuju pemakaman dan fasilitas umum (fasum) lainnya.

"Kita bikin rumah masa depan yang rapi betul, apalagi saya lihat tanahnya memenuhi. Saya coba lihat, bagaimana jika pengembangan kalau misalnya kita bisa hibah jalan supaya jalannya bagus dan masyarakat tidak terganggu. Jadi, mesti dilebarkan," beber wali kota berlatar belakang arsitek ini.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

Termasuk, kata dia, harus ada masjid yang akan dibuat dan diserahkan sebagai fasum untuk warga setempat.

Meski secara resmi dan masih berproses, tetapi Danny Pomanto mengaku lahan baru ini sudah cocok. "Tempatnya saya sudah oke. Apalagi dukungan masyarakat luar biasa. Kita analisis terlebih dahulu karena butuh proses. Misalnya, harga yang harus ada di-appraisal tim penilai independen. Jadi, ini masih proses," terangnya.

Para tokoh masyarakat juga setuju dan mendukung dengan adanya TPU ini. "Menariknya karena tokoh-tokoh masyarakat juga ikut mendukung dan mereka meminta bahwa di blok makam itu ada pula untuk warga Tammu-Tammu. Saya siap, tidak ada masalah karena kita saling memberi manfaat," bebernya.