Kamis, 16 Februari 2023 16:32
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, KALTENG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan program food estate di Kalimantan Tengah berjalan dengan baik. Di sana, para petani, Rata-rata mampu memproduksi padi hingga menghasilkan 4 sampai 5 ton per ha. Menurut SYL, produksi sebanyak itu cukup memuaskan mengingat hampir semua lahan food estate di Kalteng merupakan garapan yang baru berjalan 5 tahun.

 

"Food estate ini terus kita kerjakan dengan upaya yang sangat maksimal. Tentu kita berharap memang produktivitasnya tidak dibawah 3 ton. Alhamdulillah sekarang ini rata-rata sudah di atas 3, 4 ton per ha. Bahkan laporan bupati ada yang di atas 5 ton," ujar SYL saat meninjau kawasan food estate Kalimantan Tengah, Kamis, 16 Februari 2023.

Padahal, kata SYL, kalau dari pengalaman transmigrasi, perkembangan sektor pertanian di lahan baru bisa memakan waktu 5, 7 sampai 10 tahun. Namun di Kalteng, penanaman 5 tahun sudah menghasilkan. Percepatan ini tak lepas dari kolaborasi dan sinergitas semua pihak dalam menguatkan produksi.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

"Sekali lagi menangani food estate di Kalimantan ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Disini membutuhkan faktor kolaborasi, kerjasama dan team yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan. Termasuk perubahan cuaca," katanya.

 

Sejauh ini, kata SYL, luas lahan penanaman padi di Kalimantan Tengah sudah mencapai 62 ribu ha yang terbagi di 2 kabupaten. Masing-masing kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.

"Dari 62 ribu ha itu, 47 ribu ha di antarannya sudah bisa berjalan dengan baik. Arrtinya kita tinggal meningkatkan produktivitasnya saja," katanya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo menyampaikan terimakasih atas perhatian Kementan dalam menjaga dan mengembangkan lahan food estate di wilayahnya. Dia mengatakan, sejauh ini keberadaan food estate mampu memberi dampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

"Food estate ini bisa memberi dampak terhadap ekonomi masyarakat setempat maupun pembangunan nasional," katanya.

Bupati Kapuas, Ben Brahim S. Bahat mengaku optimis Kalimantan Tengah menjadi sentranya padi terbesar setelah pulau Jawa. Hal ini dikatakan Ben saat mendampingi Mentan SYL dalam meninjau perkembangan food estate di sana.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Pertama yang perlu diketahui adalah food estate ini terdiri dari blok A, B, C dan D. nah di blok B dan C itu produksinya sudah bagus atau sudah berhasil karena dari dulu diolah. Dan hasilnya bisa 5 ton per ha karena kita olah dengan baik," jelasnya.