Selasa, 14 Februari 2023 14:03
Tim Satuan Tugas (Satgas) Drainase Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar terus melakukan upaya pembersihan saluran drainase di berbagai titik.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim Satuan Tugas (Satgas) Drainase Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar terus melakukan upaya pembersihan saluran drainase di berbagai titik.

 

Upaya ini dilakukan guna meminimalkan terjadinya banjir akibat aliran air yang tersumbat dikarenakan tumpukan sampah dan hujan lebat yang mengguyur Makassar sejak Senin (13/2/2023).

Kepala Bidang PSDA dan Drainase Dinas PU Makassar, Nurhidayat, mengatakan pengerukan dilakukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari curah hujan ekstrem yang masih berpotensi melanda Makassar. Ini mengingat begitu banyak sampah yang hanyut ke saluran drainase.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

“Prediksi dari BMKG, hujan akan turun hingga tanggal 16 Februari mendatang. Jadi, kami turunkan satgas kita semalam. Mereka melakukan pengerukan hingga dini hari," kata Nurhidayat, Selasa (14/2/2023).

 

Kata Nurhidayat, ada beberapa titik yang dilakukan pengerukan, yakni penyisiran di empat titik tali air ke saluran pembuangan ke laut di sepanjang Jalan Penghibur ke timur.

Lalu, empat grill saluran Jalan Nusantara hingga ujung sal pembuang Tarakan. Demikian pula pada drainase tepi jalan di Jalan Nusantara, ditemukan material karung plastik dan seng pelat yang menyumbat pengaliran ke saluran pembuangan ke laut.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

"Jadi, ternyata titik-titik sentral ini banyak terjadi penyumbatan sampah. Demikian juga tali-tali air yang mengalirkan air dari badan jalan ke saluran di Jalan Sudirman dan Ahmad Yani," ungkapnya.

Untuk hari ini, Selasa (14/2/23), Nurhidayat mengerahkan 18 orang tim satgasnya untuk melakukan pembersihan di dua titik yakni di pintu air Pannampu dan di kanal Jongaya - Rumah Sakit Haji.

"Giat ini kita lakukan setiap hari di sepanjang tahun oleh 18 orang Satgas Kebersihan Kanal. Tetapi, kalau hujan ekstrem kita menyasar titik pengerukan yang lebih banyak," ucapnya.