Sabtu, 04 Februari 2023 08:09
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam Harmoni Kementan untuk Prestasi Gemilang 2023, Jumat (3/2/2023).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengajak jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) mengedepankan harmoni menuju prestasi 2023.

 

Bagi Mentan SYL, berbagai capaian pada tahun sebelumnya harus menjadi pelecut sekaligus pemicu atas hadirnya prestasi yang lebih besar. Salah satunya meningkatkan produksi dan mengangkat kesejahteraan petani.

"Saya kira itulah yang sebenarnya kita komitmenkan hari ini, besok dan tahun berikutnya. Kita harus pakai kata harmoni dan pakai hati dalam bekerja. Orang yang selalu harmoni pasti ada empati, dan ada hati pasti ada nasionalisme, juga ada idealisme di dalamnya. Semua kalau dengan hati pasti bisa selesai dengan baik," ujar Mentan SYL dalam Harmoni Kementan untuk Prestasi Gemilang 2023, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Mentan SYL mengatakan, harmonisasi penting dilakukan mengingat kondisi dunia saat ini masih dalam keadaan gelap alias masuk pada trubulensi krisis global. Hal ini, kata dia, yang juga akan berdampak pada sektor pangan di seluruh dunia.

 

"Kita termasuk negara yang paling siap karena ada sektor pertanian yang selalu menyangganya. Oleh karena itu, hari ini adalah bagian dari konsolidasi hati kita, perasaan kita, bahwa dunia memang belum baik-baik, tantangan 2023 ini luar biasa tapi kita optimistis karena pertanian selalu ada," katanya.

Dijelaskan Mentan SYL, sektor pertanian terbukti mampu menopang ekonomi pada saat dunia dilanda pandemi. Pertanian juga menjadi penopang utama pembukaan lapangan kerja hingga berjuta-juta. Tercatat, produktivitas meningkat, ekspor melesat, dan kesejahteraan petani terangkat.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

"Saya berharap besok kita akan melihat sesuatu yang lebih besar dari yang kita capai hari ini. Bahkan tiga kali lipat besarnya, ini tahun sengaja ditajukkan gemilang itu artinya luar biasa. Terakhir, hanya keuletan dan kerja keras yang dapat mewujudkannya. Ingat kita adalah pejuang dan pembela bangsa," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Januari 2023 mencapai 109,84 atau mengalami kenaikan 0,77 persen. Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (it) naik 1,40 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar petani yang naik 0,63 persen.

Sama halnya dengan NTP, BPS juga mencatat adanya kebaikan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) yang mencapai 109,95 atau naik 0,92 persen. Peningkatan NTUP terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,40 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang hanya naik sebesar 0,48 persen

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Dari catatan yang sama, pada Januari 2023 terdapat 20 provinsi yang mengalami kenaikan NTP dengan peningkatan tingginya berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat 2,27 persen. Sementara, untuk NTUP, 24 provinsi mengalami kenaikan NTUP dengan tenaga tertinggi terjadi di Banten sebesar 2,36 persen.