Kamis, 19 Januari 2023 20:22
Foto: Reuters
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Menteri luar Negeri (Menlu) China Qin Gang memberikan peringatan kepada Israel.

 

Komentar Qin muncul saat dirinya menyudahi kunjungan ke Afrika dan Arab yang dimulai pekan lalu.

Ia menyerukan agar Israel menghindari provokasi lebih lanjut yang dapat meningkatkan ketegangan dengan Palestina.

Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina

"Israel harus menghentikan semua hasutan dan provokasi," tegasnya dalam konferensi pers dikutip dari Russia Today, Selasa (17/1/2023).

 

"Menghindari tindakan sepihak yang dapat memperburuk situasi," tambahnya.

Di saat yang pemerintah Israel yang baru terpilih di Hawai Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum.

Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel

Israel juga mencabut izin perjalanan Menteri Luar Negeri Palestina dan mengumumkan bahwa mereka akan menahan dana yang biasanya akan ditransfer ke Otoritas Palestina.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir juga memicu kemarahan setelah mengunjungi Temple Mount di Yerusalem.

Qin, mengatakan Beijing "mempertahankan status quo" di Temple Mount, yang meliputi Masjid Al-Aqsa, tempat suci ketiga umat Islam. Ia sendiri baru dipromosikan sebagai menlu bulan lalu setelah menjabat duta besar China untuk AS.

Baca Juga : Relawan Makassar Peduli Ajak Masyarakat Terus Bantu Warga Palestina

"Masyarakat internasional harus meningkatkan rasa urgensinya, menempatkan masalah Palestina di atas agenda internasional, dan mendorong dimulainya kembali pembicaraan damai antara Israel dan Palestina," kata Qin.

Untuk diketahui, China telah menganjurkan solusi dua negara untuk konflik Israel dan Palestina. Di mana Yerusalem Timur menjadi ibu kota Palestina yang merdeka.

Sementara itu, dalam kunjungan sebelumnya, China telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit. China memberi pinjaman senilai US$160 miliar ke negara-negara Afrika.

Baca Juga : Kemenag dan Baznas kirim 10 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Sumber: CNBC Indonesia