Kamis, 19 Januari 2023 08:42
Ridwan Kamil
Editor : Redaksi

JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, resmi bergabung dengan Partai Golkar pada Rabu (18/1/2023). Kang Emil, sapaan akrabnya, mengaku siap memperjuangkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden 2024.

 

Ridwan Kamil diberikan amanah sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih. Ia mengaku tidak meminta posisi di Golkar saat bergabung, namun ia menyatakan bahwa posisinya sebagai Waketum merupakan amanah dari Ketum Golkar Airlangga.

Ia juga menegaskan akan taat pada keputusan partai, termasuk soal pencapresan Airlangga di Pilpres 2024. Sebelum masuk Golkar, Ridwan Kamil belum memiliki referensi untuk bersikap soal capres, namun setelah menjadi kader Golkar, ia menegaskan akan taat pada keputusan organisasi.

Baca Juga : Tim Hukum Golkar Sulsel Ikuti Bimtek Hukum Acara PHP yang Diselenggarakan MK

“Saya fatsun terhadap keputusan organisasi, keputusan partai terkait Airlangga sebagai capres akan saya narasikan,” tutur Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (18/1/2023).

 

Ridwan Kamil menyampaikan alasan-alasan yang membuatnya tertarik untuk bergabung dengan Golkar, di antaranya karena Golkar sangat kuat sebagai simbol partai tengah yang Pancasilais dan terbuka, sejarah panjang Golkar yang menunjukkan institusi ini sangat terhormat dan berkualitas, serta adanya sosok Airlangga Hartarto yang memiliki hubungan komunikasi yang baik dengannya.

Ridwan Kamil juga mengaku terharu karena Airlangga datang lebih dari sekali menyampaikan simpati saat dirinya ditimpa musibah beberapa waktu lalu. Ia juga mempertimbangkan sejarah Golkar yang sampai saat ini masih konsisten untuk fokus membangun Indonesia.

Baca Juga : Mudassir dan Andi Ina Berebut Rekomendasi Pilkada Barru dari DPP Golkar, Siapa Beruntung?

“Dengan pertimbangan-petimbangan tadi, ditambah sudah mendapat restu lahir batin dari keluarga, saya masih punya ibu, bu cinta juga meresui, datanglah hari ini, saya per hari ini sudah berjaket kuning, sudah ber-KTA (Golkar),” tegas Kang Emil.