Sabtu, 14 Januari 2023 08:52
(Foto: XL Axiata)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - PT XL Axiata melalui XL Axiata Business Solutions sebagai penyedia layanan ICT terintegrasi mendukung PT Vale Indonesia menuju industri 4.0 dengan melakukan implementasi intelligent mining berbasis private network dan teknologi IoT di lokasi tambang.

 

Penerapan industri 4.0 yang memerlukan otomasi di seluruh lini dan inter-connectedness memerlukan infrastruktur jaringan yang mumpuni.

Penerapan intelligent mining berbasis private network dan teknologi IoT untuk PT Vale berlokasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. PT Vale menjadi salah satu perusahan tambang pertama di Asia Tenggara dalam penerapan teknologi private LTE dengan industrial-grade yang dapat mendukung efektivitas pertambangan.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Dukungan ini selaras dengan upaya XL Axiata untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia, termasuk dalam menjadi digitalization enabler bagi korporasi dan masyarakat, XL Axiata Ada untuk Indonesia.

 

"Private network merupakan konektivitas yang memiliki karakteristik yang tidak dimiliki banyak infrastruktur jaringan pada umumnya. Private network memiliki tingkat reliabilitas dan tingkat keamanan yang tinggi, memiliki kecepatan tinggi dan sangat sesuai untuk aplikasi yg membutuhkan latensi yang rendah, teknologi ini melingkupi area yang sangat luas dan bisa mendukung perpindahan data antar area jaringan," kata Feby Sallyanto, Chief Enterprise and SME Officer XL Axiata, dalam siaran persnya, Jumat (13/1/2023).

Dengan demikian, kata dia, private network akan sangat cocok untuk digunakan untuk industri pertambangan yang dituntut untuk meningkatkan tingkat produktivitas melalui otomasi, menurunkan biaya dengan adanya fleet management dengan teknologi IoT dan juga meningkatkan tingkat keamanan karyawan karena karyawan tidak perlu pergi ke daerah-daerah yang berbahaya.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

Feby menambahkan, private network memungkinkan perusahaan mining untuk mengimplementasikan autonomous vehicle, 360 situational awareness, geo tracking, fleet management, predictive maintenance, dan mission critical communication.

Keseluruhan use cases ini tidak akan bisa dijalankan dengan optimal tanpa adanya private network . Hal ini sejalan dengan tujuan PT Vale yang sedang menuju industri 4.0 dan XL Axiata Business Solutions untuk menjadi mitra ICT dengan layanan terintegrasi.

“Suatu kebanggaan bagi kami di XL Axiata Business Solutions bisa mendukung perjalanan industri 4.0 di perusahaan sebesar PT Vale Indonesia," ucap Feby.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

Di bawah pimpinan Febriany Eddy yang juga merupakan CEO wanita pertama di bidang pertambangan, pihaknya melihat langkah digitalisasi PT Vale selaras dengan tren digitalisasi yang juga terus berkembang di industri pertambangan di seluruh dunia.

"Beliau sangat concern dengan perkembangan teknologi digital terutama pemanfaatannya untuk industri tambang. Kami akan siap mendukung upaya digitalisasi yang dilaksanakan PT VALE Indonesia tersebut dengan teknologi dan layanan terbaik," ujar Feby.

Selain meningkatkan produktivitas, efisiensi dan juga tingkat keselamatan karyawan, PT Vale juga bisa menggunakan private network untuk mendukung sustainable environment dengan meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi di seluruh aktivitas melalui predictive analysis dan fleet management.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Saat ini, XL Axiata telah mengimplementasikan sebanyak tujuh site untuk PT Vale yang mencakup luas 70.566 hektare di Sulawesi Selatan. Selain itu, hingga akhir 2022 implementasi teknologi masih terus dikembangkan hingga monitoring stok dan pendokumentasian data produksi harian.