RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mendorong seluruh insan pendidik bisa beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan. Inipun sejalan dengan keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo agar daerahnya menerapkan sistem smart city atau kota cerdas.
"Di era globalisasi saat ini, transformasi teknologi informasi ini bergerak begitu cepat sehingga kita perlu beradaptasi dengan kondisi ini," kata Amran Mahmud dalam Dialog Pendidikan dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) di Kawasan Wisata Telaga Biru, Desa Lempong, Kecamatan Bola, Rabu (22/12/2022) malam.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana santai ini digelar Pemkab Wajo bertujuan untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kolaborasi, khususnya pengembangan dunia pendidikan. Dialog Pendidikan dan (Musker) diikuti kepala sekolah tingkat SD dan SMP se-Kecamatan Penrang, Bola, dan Takkalalla.
Baca Juga : Anggota DPRD Wajo Kunker ke Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Pusat
Turut hadir pada kesempatan ini pendiri Yayasan Nurmilad Boarding School sekaligus Kawasan Wisata Telaga Biru, Prof. Wahyuddin Latunreng, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wajo, Faisal, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Wajo, Sitti Maryam, Ketua MKKS SMP Wajo, Pimpinan Pondok Darusshalihin, Pembina Pondok Imam Ahmad, Ahmad Muflih Insani, serta undangan lainnya.
Amran Mahmud ingin agar metode pendidikan dan aktivitas belajar-mengajar berorientasi pada teknologi. "Apalagi rencananya tahun depan, Wajo mendapatkan pendampingan smart city," kata kepala daerah bergelar doktor ini. Wajo memang masuk dalam 47 kabupaten/kota mengikuti program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2023 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.
Selain itu, kata Amran Mahmud, yang perlu adalah menguasai bahasa internasional atau asing. "Ini juga kita perlu siapkan bagi anak-anak kita untuk menguasai bahasa. Di masa SMP inilah yang paling tepat untuk kita siapkan anak-anak kita untuk hal tersebut," ujar suami suami Sitti Maryam ini,
Baca Juga : Pemkab Wajo Gelar Ujian SKD, Pj Bupati: Yakin Pada Kemampuan Sendiri
Pada kesempatan ini, Amran Mahmud juga memperkenalkan pondok tahfiz yang sementara dirintisnya di Desa Sogi, Kecamatan Maniangpajo, yaitu Pondok Tahfiz Imam Ahmad. "Nanti selengkapnya akan dijelaskan oleh pembina, Ananda saya Ahmad Muflih Insani," tuturnya.
Sementara, Ahmad Muflih Insani yang dipercaya Amran Mahmud menjadi pembina, mengajak kepada anak-anak yang ingin menghafal, khususnya yang tidak punya biaya, untuk ke Pondok Tahfiz Imam Ahmad.
"Kita kembangkan di sana pertanian terpadu berbasis pesantren. Kita sudah ada beberapa komoditi di sana yang nantinya penghasilannya akan digunakan untuk operasional pesantren. Jadi, santri di sana tidak dibebankan pembayaran," ungkapnya.
Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu Hadiri Pembukaan POPDA Tingkat Provinsi Sulsel
Selain menghafal cepat dengan metode At-Taisir, Uppi panggilan akrab Ahmad Muflih, menyampaikan keunggulan dari pesantren tersebut adalah santrinya akan juga diberikan bekal berwirausaha.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah, Bapak Bupati akan meluangkan waktunya untuk memberi materi dan mentransfer ilmunya kepada santri di sana nantinya," jelasnya.