Senin, 26 Desember 2022 21:28
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja DPRD Kota Makassar untuk tahun 2022 pada Diskusi Publik DPRD Makassar di Hotel Claro, Senin (26/12/2022). 

 

Direktur Eksekutif CRC, Herman Heizer menyatakan, dari hasil survei tersebut diketahui masyakarat puas dengan angka 56,5 persen. Sebanyak 21,8 persen menyatakan belum puas dan yang memilih tidak menjawab sebesar 17 persen.

"Jadi bagaimana kita memaknai angka ini, yah syukurnya tingkat kepuasan sudah diatas 50 persen. Meskipun kita bandingkan dengan kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota itu lebih rendah," kata Herman Heizer.

Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar

Mantan Ketua BPD HIPMI Sulsel itu menyebut kekurangan DPRD Makassar ada pada kunjungan legislator ke konstituen di daerah pemilihan masing-masing. Berdasarkan survei, masyakarat masih belum puas dengan di atas angka 40 persen.

 

"Sedangkan yang merasa puas belum mencapai 40 persen,” ungkap Herman Heizer.

Survei CRC juga mencatat fungsi legislasi Anggota DPRD Makassar terhadap kepuasan masyarakat berada di angka 45,3 persen, fungsi anggaran yang puas berada diangka 42,3 persen. Sementara fungsi pengawasan yang puas diangka 46,0 persen.

Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar

Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo menyebut pihaknya sengaja membuka ruang penilaian untuk masyakarat lewat survei. Ia berharap, dengan hasil survei tersebut para legislator meningkatkan kinerjanya.

“Jadi ini kan bisa jadi bahan evaluasi juga bagi semua anggota DPRD. Bahkan, untuk peningkatan kualitas kinerja anggota DPRD," kata Rudianto Lallo.

Dikatakan, survei yang dilakukan merupakan hal yang baru di DPRD kabupaten/kota. Dimana menurutnya seluruh legislator, kinerjanya diukur dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama setahun.

Baca Juga : Kadispar Makassar Terima Kunjungan Kerja Anggota DPRD

Kegiatan-kegiatan itu, misalnya konsultasi publik, kunjungan Capil, sosialisasi Perda, dan termasuk Reses. Selama melakukan kegiatan itu, seorang anggota DPRD Makassar diperkirakan menemui sebanyak 4.000 orang.

“Kita mau mengukur, apakah 4000 orang ini dengan satu anggota dewan kemudian kinerja anggota dewan bisa dinilai positif oleh masyarakat atau bagaimana. Dan ternyata di atas 50 persen,” jelas Politisi NasDem tersebut.