RAKYATKU.COM, GOWA - Dua politisi senior Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dan Amir Uskara (Aura) ngopi bareng di Warung Kopi 36, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, Ahad (25/12/2022).
Pertemuan ini memantik sejumlah spekulasi politik sekaligus menjadi buah bibir menyusul melonjaknya eskalasi politik jelang pileg, pilpres, dan pilkada.
Terlebih, IAS memang sudah menegaskan diri siap maju pada Pilgub Sulsel 2024 mendatang. Saat ini, sejumlah pihak juga mengusulkan agar Wali Kota Makassar 2004-2014 itu bisa menggaet tokoh dari selatan Sulsel sebagai pendamping pada pilgub nanti.
Baca Juga : Andi Sudirman Sulaiman Unggul Telak di Survei Indikator, Adi Suryadi Culla: Tidak Mengejutkan
Sementara itu, Aura adalah mantan Ketua DPW PPP Sulsel yang sekarang menjabat Waketum DPP PPP. Ketokohannya di level nasional begitu melejit lewat partai berlambang ka'bah itu.
Secara spesifik, Aura muncul sebagai politisi berbintang paling terang di wilayah selatan Sulsel yang bukan berlatar belakang mantan atau kepala daerah aktif.
Jejak politiknya begitu dalam tertanam di selatan Sulsel, khususnya di Gowa. Itu terbukti dengan kiprahnya sebagai legislator DPRD Gowa dua periode, lalu DPRD Sulsel dari dapil Gowa satu periode, dan dua periode menjadi anggota DPR RI dari dapil Sulsel 1.
Baca Juga : PAPPRI Sulsel Salurkan Dana Apresiasi untuk 10 Insan Musik Berdedikasi
Bukti lain, Aura juga berhasil keluar sebagai peraih suara tertinggi kedua se-Sulsel serta peraih suara terbanyak di dapil Sulsel satu. Raihan 91 ribu suara pada Pileg 2019 lalu membuktikan pengaruhnya di wilayah selatan bukan kacangan.
Hanya, saat dikonfirmasi apakah pertemuan keduanya adalah isyarat bakal menyatu pada Pilgub 2024 mendatang? Keduanya memilih menanggapi dengan penuh canda.
"Saya dan beliau ini punya cerita panjang. Sama-sama di Hipmi dulu dan sama-sama merintis karier lewat partai politik dari bawah. Jadi, kalau ketemu ngopi-ngopi, tidak harus selalu karena persoalan pilgub," ujar IAS.
Baca Juga : Survei SMRC Pilkada Sulsel 2024: IAS Unggul Pengalaman Pemerintahan
Obrolan dua tokoh senior ini memang lebih banyak bermuatan nostalgia. Apalagi, keduanya bersepakat lebih banyak bahas masa lalu ketimbang masa depan. Sambil bercanda, keduanya mengaku khawatir bakal ada yang merasa tidak nyaman ketika obrolan menuju pada rumusan masa depan.
"Kita bahas masa lalu saja dulu. Karena kalau saya sama beliau (IAS) bahas masa depan, takutnya nanti banyak yang akan berpikir macam-macam," ujar Aura disambut tawa bersama.
Sejumlah tokoh masyarakat dan pengusaha Gowa juga ikut nimbrung dalam ngopi bareng itu. Beberapa di antaranya adalah sahabat IAS saat tinggal di Gowa. Masa ayahnya, Arief Sirajuddin, menjabat Bupati Gowa (1976-1985).
Baca Juga : IAS Beber Impian Bangun Pabrik Pupuk di Hadapan Warga Paopao Barru
Mereka yang ikut hadir di antaranya Haji Amran Pabeta, Haji Haluddin (Ketua Umum HS Bodyguard Sulsel), M. Idris Dg Naba, Haji Imran Mangka, Hendrik, Daeng Jarung, Haji Nai, serta Lukman Daeng Naba.