RAKYATKU.COM, SOROWAKO - PT Vale Indonesia Tbk. (PT Vale) menyambut hangat kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut berkunjung ke beberapa area di dalam Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 26 hingga 27 November 2022.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia itu terkesan dengan praktik pertambangan yang dilakukan PT Vale Indonesia.
Menurut Luhut, PT Vale membuat siklus pertambangan berkelas dunia dan telah menerapkan prinsip berkelanjutan mulai dari lingkungan, sosial budaya, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. "Jadi, perekonomian maju. Kita mau yang begitu," kata Luhut.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
"Saya ingin perusahaan tambang di Indonesia menjadikan Vale sebagai salah satu contoh yang baik. Dan kita akan kasih sanksi jika ada perusahaan yang tidak patuh, apalagi masalah lingkungan. Pemerintah Indonesia sangat keras dengan masalah pengelolaan lingkungan (perusahaan tambang," tambahnya.
Luhut menjelaskan, sejauh kunjungan kerjanya ke beberapa perusahaan tambang di Indonesia, PT Vale menerapkan good mining practices. "Ini aset kebanggaan Indonesia," ucapnya.
"Kalau ada pikiran untuk melepaskan (PT Vale) ini berani mengatakan belum ada private sector kita yang siap. Saya sudah banyak melihat perusahaan semacam ini, yang siap adalah Vale," imbuhnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
Kunjungan Luhut beserta jajarannya ditemani langsung oleh CEO PT Vale, Febriany Eddy, Wakil Presiden Komisaris PT Vale, Muhammad Rachmat Kaimuddin, jajaran BoD dan leaders dari tiap departemen, serta jajaran Forkopimda Luwu Timur.
Febriany menyampaikan, selama puluhan tahun beroperasi di Blok Sorowako, PT Vale memiliki komitmen penuh untuk menjaga kelestarian lingkungan. "Kita bisa lihat sendiri bagaimana kualitas air Danau Matano. Kita ini berbisnis dengan alam. Jadi, menjaga alam adalah suatu keharusan. Ini yang akan kita pegang teguh," ungkapnya.
Febry, sapaan akrabnya, menyebutkan PT Vale berkomitmen menjaga keseimbangan bisnis dengan memprioritaskan 3P, yakni Planet, People, and Profit. "Karena ini semua demi anak cucu kita ke depannya," tuturnya.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Selama 54 tahun beroperasi, saat ini PT Vale memasuki momen yang bersemangat. PT Vale menyambut tiga proyek ekspansi, yakni di Sorowako, Bahodopi, dan Pomalaa. Ekspansi ini akan berkontribusi signifikan untuk langkah dekarbonisasi dan elektrifikasi global. Proyek ekspansi ini juga sangat berarti bagi PT Vale untuk menghasilkan produk nikel berkualitas tinggi dan rendah emisi karbon.