Senin, 28 November 2022 08:44
Kepala BNPB, Suharyanto. (Foto: Komunikasi Kebencanaan BNPB)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, CIANJUR - Tim gabungan pencarian dan pertolongan kembali berhasil menemukan tiga jasad korban gempa magnitudo 5,6 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Penemuan jasad ini menambah data korban meninggal dunia sementara hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 321 orang.

 

"Hari ini ditemukan tiga jenazah sehingga catatan kita semua, berarti dengan ditemukan tiga, yang meninggal dunia menjadi 321 orang," ujar Kepala BNPB, Suharyanto, dalam konferensi pers, Ahad (27/11/2022).

Kemudian untuk korban hilang yang sebelumnya 14 orang berkurang menjadi 11 orang.

Baca Juga : BNPB Imbau Warga Luwu Utara Tetap Waspada meskipun Banjir Surut

Satuan tugas gabungan juga telah berhasil mengidentifikasi titik pengungsian dengan akumulasi sebanyak 325 titik yang tersebar di 15 kecamatan.

 

Jumlah pengungsi 73.874 orang dengan rincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang.

Sementara, untuk infrastruktur yang rusak berat 27.434 rumah, rusak sedang 13.070, dan rusak ringan 22.124 rumah, sehingga total rumah rusak sebanyak 62.628 rumah.

Baca Juga : BNPB Catat 93 Rumah Rusak dan Fasilitas Umum Terdampak Gempa Yogyakarta

"Tentu saja data ini akan terus berkembang sesuai dengan pendataan tim di lapangan," kata Suharyanto.

BNPB juga terus mendorong pendistribusian logistik secara bertahap kepada warga terdampak gempa.

"Terkait distribusi logistik semakin hari kian membaik. Sementara untuk tenda, secara bertahap kami akan terus menambah bantuan dan personil distribusi," ucap Suharyanto.

Baca Juga : Pemkab Wajo Terima Bantuan Rp200 Juta dari BNPB untuk Penanganan Banjir

Suharyanto juga memastikan lokasi pengungsian yang dilaporkan belum mendapat bantuan akan segera terpenuhi kebutuhannya.

"Pendistribusian secara berjenjang mulai dari kepala desa sampai dengan kabupaten mudah-mudahan dapat menjadi lebih baik untuk proses distribusi bantuan," jelas Suharyanto.

Terkait dengan relokasi warga yang rumahnya rusak berat, saat ini BNPB bersama instansi terkait secara pararel sedang melakukan pendataan.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 7,5 Maluku: Sejumlah Rumah Rusak, Satu Korban Luka-Luka

"Untuk yang relokasi sudah mendapat lahan sekitar dua hektare. Semoga minggu depan sudah mulai pembangunan," jelas Suharyanto.

Dia juga menambahkan, bagi warga yang ingin mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga untuk sementara waktu, akan mendapatkan bantuan dana tunggu hunian sebesar Rp500 ribu.