Selasa, 15 November 2022 20:48
Presiden Joe Biden berharap AS-China menyelesaikan masalah dengan dialog tanpa harus memicu perang dingin baru hingga konflik. (Foto: REUTERS/KEVIN LAMARQUE)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Presiden China Xi Jinping mengingatkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden tidak melewati batas soal Taiwan.

 

Peringatan itu diutarakan Xi langsung kepada Biden saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).

Menurut Xi, masalah Taiwan merupakan "inti dari inti kepentingan China dan "batas pertama (first red line)" yang tidak bolah dilewati dalam hubungan bilateral kedua negara.

Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia

"Status Taiwan adalah inti dari kepentingan inti China, landasan politik dari hubungan China-AS, dan garis batas pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS," kata Xi seperti dikutip dalam sebuah update yang dirilis kantor berita Xinhua seperti dikutip Reuters.

 

Relasi China-AS belakangan ini kian memanas akibat tindakan Washington yang dinilai Beijing menunjukkan dukungan bagi Taiwan untuk merdeka.

Puncak eskalasi terbaru terjadi setelah China terus melancarkan provokasi militer hingga latihan angkatan bersenjata besar-besaran di sekeliling Taiwan pada Agustus lalu.

Baca Juga : FBI Geledah Rumah Joe Biden, Dokumen Rahasia Ditemukan

Tindakan itu sebagai respons amarah China lantaran sejumlah pejabat tinggi AS kekeh melawat Taiwan. Langkah semacam itu dinilai China merupakan bentuk dukungan bagi Taiwan.

Bagi Beijing, Taiwan merupakan wilayah kedaulatan China yang membangkang karena ngotot ingin merdeka.

Beberapa jam setelah pertemuan dengan Xi, dalam konferensi pers Biden menegaskan bahwa posisi AS tetap sama soal kebijakan Satu China. Biden juga menuturkan AS menentang perubahan status quo di Selat Taiwan.

Baca Juga : Rapat Dadakan di Bali, Joe Biden Sebut Tak Mungkin Rudal Jatuh di Polandia Ditembakkan dari Rusia

Biden juga meyakini tidak ada upaya China dalam waktu dekat ingin menginvasi Taiwan.

"Saya tidak berpikir ada upaya China dalam waktu dekat untuk menginvasi Taiwan. Saya juga menegaskan kepadanya (Xi Jinping) komitmen kami (AS) kepada Taiwan tidak berubah sama sekali," ucap Biden.

AS dan Taiwan memang tidak memiliki hubungan diplomatik sebagai ganti Washington menjalin relasi resmi dengan Beijing.

Baca Juga : Presiden Jokowi: Kita Perlu WHO Lebih Kuat dan Bertaring

Karena itu, AS terikat pada prinsip kebijakan Satu China yang meyakini Beijing menjadi satu-satunya yang memerintah daratan China termasuk Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Namun, AS meneken Undang-Undang Relasi Taiwan (TRA) pada 2018 lalu. Berdasarkan TRA, AS dapat menjalin hubungan dengan "rakyat Taiwan" dan pemerintahnya. Namun, tak ada penjelasan secara spesifik pemerintahan yang dimaksud.


Sumber: cnnindonesia.com