Minggu, 13 November 2022 16:11
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM – Dompet Dhuafa melalui program School of Master Teacher (SMT) terus melakukan pelatihan untuk guru-guru pemimpin di masa depan.

 

Kegiatan SMT dilaksanakan di Jeneponto bekerjasama dengan PGRI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, Minggu (13/11/2022).

Jumlah peserta 40 orang guru yang berstatus guru honorer dan beberapa guru PNS. Guru-guru ini merupakan perwakilan dari 11 kecamatan yang tersebar di kabupaten Jeneponto yang telah melalui tahap seleksi.

Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Bedah Buku untuk Tingkatkan Literasi Sejarah di Kalangan Pemuda

Kegiatan SMT telah resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Jeneponto, pada peresmian ini dihadiri oleh Pimpinan Cabang DD Sulsel, Koordinator SGI Sulsel, dan para anggota PGRI Jeneponto. Kegiatan pelatihan ini disupport penuh oleh PGRI Jeneponto.

 

Untuk diketahui, SMT merupakan pelatihan dan pembinaan bagi guru yang dilakukan secara intensif dengan tujuan untuk membentuk calon aktivis SGI yang sesuai dengan lima karakter dasar keguruan dan mampu menjalankan amanah 10 kepemimpinan guru.

Program SMT merupakan program Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa paling banyak dan tersebar di berbagai daerah. Program ini merupakan program beasiswa bagi guru untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan keprofesian.

Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Luncurkan Program Kampung Sehati untuk 200 Keluarga Terdampak Banjir di Luwu

Sehingga keberlangsungannya tergantung ketersediaan dana ziswaf atau dana sosial lainnya. Program ini dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan dengan 10 kali tatap muka.

Tujuan program ini yaitu untuk dapat meningkatkan kemampuan mengajar dan mendidik guru SD/MI, menjadikan guru sebagai model 10 Nilai Kepemimpinan Guru, serta melahirkan guru yang mempunyai jiwa pengajar, pendidik dan pemimpin.

Dengan kurikulum khas SGI yang mendukung kompetensi guru,  yakni: Kelas Efektif, Kelas Kreatif, dan Kelas Reflektif serta pembiasaan - pembiasaan yang dibangun saat program dilaksanakan diantaranya membangun kepemimpinan guru melalui Military Super Camp, apel pagi, pembiasaan Islami, pembiasaan literasi dan keilmuan serta kuliah-kuliah online .