Rabu, 09 November 2022 18:39
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menerima Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) Rakhmadi Afif Kusumo beserta jajaran di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11). Pertemun tersebut membahas kesiapan Stadion GBK yang akan digunakan di Piala Dunia U-20 tahun 2023.(foto:raiky/kemenpora.go.id)
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) Rakhmadi Afif Kusumo bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

 

Pertemun tersebut membahas kesiapan Stadion GBK yang akan digunakan di Piala Dunia U-20 tahun 2023.

“Pertemuan dengan pak Menpora Zainudin Amali merupakan koordinasi mengenai persiapan-persiapan yang kami lakukan di GBK, khususnya untuk Piala Dunia,” ujar Rakhmadi dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga : Indonesia Tak Capai Target di Asian Games 2022 Hangzhou, Menpora Minta Maaf

Menurut Rakhmadi, pihaknya ingin membangun kerja sama yang lebih erat. Utamanya, kata dia adalah berkaitan persiapan menyambut Piala Dunia U-20. Persiapan maksimal jelas harus dilakukan demi menyukseskan ajang tersebut.

 

“Hasil pertemuan ini, kami mendapatkan panduan untuk kami mengkonfirmasi dan bekerja sama terutama bersama FIFA nantinya. Arahan pak Menpora kami harus memastikan dan mempersiapkan yang terbaik,” terangnya.

Dijelaskan Rakhmadi, FIFA nantinya akan melakukan inspeksi Stadion GBK pada November ini. FIFA, kata dia akan melihat stadion secara langsung. “Mereka (FIFA) akan memeriksa secara langsung dan kami akan meminta kepastian seperti apa baiknya untuk kita bergerak ke depan,” tuturnya.

Baca Juga : Menpora Sebut Timnas Indonesia Dapat Pengalaman Berharga dari Argentina

Mengenai Piala AFF 2022, Rakhmadi juga belum bisa memastikan apakah Stadion GBK bisa digunakan atau tidak. Dia bilang pihaknya akan menunggu kepatian dari FIFA.

“Secara kepastiannya kami menunggu. Yang pasti kami di GBK belum bisa menjawab iya atau tidak, karena kami menunggu secara tertulis dari FIFA seperti apa, memperbolehkan atau tidak,” terangnya.

“FIFA ini kan saya lihat adalah organisasi terbesar untuk sepak bola. Dan kita diberikan kepercayaan oleh FIFA dan ini jadi kebanggaan. Kita fokuskan yang utamanya yaitu FIFA U-20,” pungkas Rakhmadi.