Selasa, 13 September 2022 19:19
Tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Luwu Utara mengikuti pembekalan dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Aula Hotel Bukit Indah, Selasa (13/9/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Ratusan tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Luwu Utara mengikuti pembekalan dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi.

 

Kegiatan yang merupakan aspirasi dari Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi, itu dilaksanakan Balai Jasa Kosntruksi Wilayah VI Makassar bekerja sama Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPUTRPKP2) Luwu Utara.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyebut tenaga kerja konstruksi saat ini harus tersertifikasi sebagai persyaratan pelaksanaan pekerjaan.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara jadi Penguji di PKA Angkatan I se- Indonesia Timur

"Alhamdullilah, kita dapat melakukan kegiatan ini secara gratis tanpa dipungut biaya. Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat," kata Indah di Aula Hotel Bukit Indah, Selasa (13/9/2022).

 

Sertifikat kompetensi, lanjut Indah, menjadi hal penting agar pekerja jasa konstruksi dapat bersaing dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang memiliki keahlian.

"Kegiatan ini dapat menghasilkan tenaga kerja konstruksi yang andal dan siap pakai. Sertifikasi sendiri menjadi salah satu persyaratan TKA masuk ke Indonesia maka ini kesempatan kita agar dapat bersaing," tuturnya.

Baca Juga : 75 PPK se- Luwu Utara Resmi Dilantik, Indah Pesan Pilkada Damai dan Bermartabat

Indah menambahkan, peluang tenaga kerja lokal yang telah tersetifikasi akan semakin terbuka ke depan.

"Untuk itu saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh," tuturnya.

Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi, yang hadir langsung pada kegiatan tersebut mengatakan, pembekalan dan uji sertifikasi ini tujuannya untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang jasa konstruksi yang berkelanjutan agar menghasilkan SDM yang produktif dan kompeten.

Baca Juga : BPBD Luwu Utara Pastikan Tak Ada Desa Belum Tersentuh Bantuan

"Saya sangat berharap ke depan, setiap kontraktor atau perusahaan yang mengajukan diri untuk mengikuti lelang atau tender harus disyaratkan menggunakan SDM yang sudah bersertifikat agar seluruh proses kegiatan konstruksi dapat lebih terjamin," harap Fauzi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelaksana Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Afandi Andi Basri, mengatakan kegiatan ini diikuti 100 pekerja. Kerja tukang kontruksi kayu sebanyak 30 orang dan kerja tukang pasang batu bata 70 orang.

"Para pekerja mendapatkan pembekalan teknis berupa teori dasar K3 dan teori pertukangan sesuai jabatan kerja masing-masing kemudian dilanjutkan dengan praktek serta observasi lapangan sekaligus uji sertifikasi tenaga kerja," tutur Afandi.