RAKYATKU.COM, JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), mengingatkan seluruh partai politik (parpol) agar berhati-hati dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal itu dikarenakan capres dan cawapres tersebut akan memimpin lebih dari 270 juta rakyat Indonesia di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
"Memang harus hati-hati, hati-hati, loh, menakhodai 270 juta lebih rakyat Indonesia. Kenapa selalu saya ulang-ulang? Memang harus hati-hati. Jangan sembrono," ujar Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-8 Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Baca Juga : Bawaslu Sulsel gelar Sosialisasi Pelatihan Patroli Siber Pemilihan Serentak tahun 2024 di Wajo
Jokowi juga mengingatkan bahwa pasangan capres dan cawapres itu disiapkan oleh parpol atau gabungan parpol, sebelum dipilih oleh rakyat. Oleh karena itu, peran parpol dalam menentukan pasangan capres dan cawapres sangatlah penting.
“Saya ulang, ya, bahwa yang namanya capres, cawapres, itu disiapkan oleh partai atau gabungan partai. Nanti yang pilih rakyat, bukan saya. Partai atau gabungan partai, yang milih rakyat, sehingga sekali lagi, hati-hati memilih capres dan cawapres,” imbuhnya.
Jokowi juga berpesan agar partai-partai politik mempertimbangkan waktu yang tepat dalam mengumumkan capres dan cawapres. Jokowi meminta parpol menjaga situasi kondusif politik, terutama di tengah keadaan global yang tidak menentu.
Baca Juga : Deklarasi Pemilu Damai, Prof Zudan: Sulawesi Selatan Rumah Kita, Mari Jaga Bersama
“Pemilunya sudah tinggal Februari 2024. Awal, loh, berarti. Tinggal setahun praktis, iya, kan? Tetapi, menjaga kondusivitas politik, karena tidak terdukung oleh keadaan global itu yang harus kita tahu semuanya, hati-hati. Keadaan ini tidak sedang normal-normal saja,” ungkapnya.
Sumber: BPMI Setpres