Senin, 07 November 2022 09:20
Aksi peserta katinting race di Pantai Losari, Kota Makassar, dalam memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-353 Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menginisiasi hadirnya lomba adu cepat perahu tradisional katinting atau katinting race terbesar di Sulsel. Mendapat atensi positif, event ini akan digelar dengan skala lebih besar.

 

Kegiatan yang merupakan bagian dari peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-353 Sulsel ini diikuti oleh 100 joki atau atlet balap dari kabupaten/kota di Sulsel. Ada pula dari provinsi lain, seperti Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Kalimantan Timur.

"Bagusnya ini, menarik ditonton. Masyarakat dan peserta tadi meminta dilaksanakan lagi. Ini kita tidak panggil siapa-siapa mereka datang sendiri. Mereka ingin acara di tingkat provinsi dan ke nasional nantinya," kata Andi Sudirman dikutip laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Senin (7/11/2022).

Baca Juga : Setelah Dilantik, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Gelar Rapat Terbatas Bersama Kepala OPD

Acara balap ini juga diharapkan oleh peserta untuk dilanjutkan tahun depan dan pelaksanaannya makin ditingkatkan.

 

"Kami sebagai peserta dari Komunitas Mandalika Racing Team, mengharapkan mudah-mudahan diadakannya lomba ini dapat semakin meningkatkan kualitas kami sebagai joki," kata Imran, peserta dari Kabupaten Bone.

Peserta lainnya, Fajar dari Kabupaten Luwu Utara, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. "Saya bangga sekali, selama ada di Sulsel baru ada event sebesar ini dan harapannya dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pak Gubernur," sebutnya.

Baca Juga : Pj Ketua Dekranasda Sulsel Silaturahmi Dengan KKSS Jawa Tengah

Selain atlet, pengunjung yang datang juga merasa terhibur. "Ini bagus dilaksanakan acara seperti ini, setiap tahun juga bagus. Apalagi ini olahraga tradisional, ini mantap. Saya datang bersama keluarga," ujar Khaerani, salah seorang pengunjung.

Penonton lainnya dari luar Sulsel, Masse, asal Samarinda, Kalimantan Timur, juga senada mendukung diadakan lagi.

"Kalau bisa setiap tahun diadakan sebagai tontonan, karena ini menarik, kalau bisa juga bukan di Pantai Losari saja, tetapi di tempat lain juga," harapnya.