RAKYATKU.COM - Pasca tragedi Kanjuruhan, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memastikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule akan mundur dari jabatannya.
Mahfud meminta agar Iwan Bule dapat mengundurkan diri melalui muktamar atau Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI sebagaimana rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
"PSSI itu secara organisataris tidak boleh kita intervensi. Tapi secara yuridis dia bertanggung jawab. Satu tanggung jawab pidana karena telah menyebabkan kematian orang banyak. Tanggung jawab moral, mundur. Segera KLB," kata Mahfud pada Selasa (1/11/2022).
Baca Juga : Salurkan Bakat Anak pada Sepak Bola, SSB QDR jadi Wadah Bagi Anak Usia Dini
Tidak hanya ketua umum, Mahfud juga meminta kepengurusan PSSI diganti dan disusun ulang.
"Ganti pengurusnya, susun lagi," ucapnya.
Berdasarkan pernyataan Iwan Bule, kata Mahfud, PSSI bakal melakukan KLB paling lama enam bulan ke depan.
Baca Juga : Resmi Jadi WNI, Jay Idzes Siap Bela Timnas
"Kemarin Iwan Bule sudah umumkan dalam waktu paling lama 6 bulan akan melakukan KLB. Itu kan rekomendasi TGIPF," sebutnya.
Dikatakan, pihaknya tidak bisa melakukan pemecatatan namun sebagai tanggung jawab moral dari tragedi tersebut, harus mudur dari jabatan.
"Kita bilang ya 'Anda engga boleh kita pecat, karena Anda orangnya FIFA. Tapi kalau Anda punya tanggung jawab moral ke rakyat Indonesia, mundur," sambungnya.
Baca Juga : DPR RI Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On
Sebagaimana diketahui, rekomendasi dari laporan TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo pada Jumat, 14 Oktober 2022 meminta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beserta seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri dari jabatannya.
Sumber: sindonews.com