Senin, 31 Oktober 2022 18:33
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Pemerintah Kabupaten Sidrap mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2022 melalui video confrance yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja Lantai III Gedung Kemendagri melalui video conference, Senin (31/10/2022).

 

Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 itu diikuti melalui vidcom di ruang rapat Sekda Sidrap.

Hadir Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan mewakili Bupati, Nurkanaah, Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf Andika Ari Prihantoro, Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Ahmad Dollah, Kasubag Watpres Polres Sidrap, AKP Hj. Rosnawati.

Baca Juga : Itjen Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj. Bupati Wajo Andi Bataralifu

Tampak hadir, Kasubsi Pertimbangan Hukum Datun Kejaksaan, Rahma Wahid, Statistasi Pratama BPS, Nurul Sulasfi, Kabid Ketahanan Pangan, Nihzam, Kabid Rehabilitasi Sosial, Ayunurliah, Analis Kebijakan, Hj. Sahriah, Analis Kebijakan, Sutiara.

 

Tito Karnavian menyebutkan, Rakornas Pengendalian Inflasi untuk membahas langkah konkret pengendalian inflasi sebagai tindak lanjut arahan Presiden, Joko Widodo.

"Sesuai arahan Presiden untuk secara rutin mingguan melakukan evaluasi tentang inflasi," ungkapnya.

Baca Juga : Sekda Sidrap Basra Bakal Dilantik Jadi Pj Bupati Akhir Pekan Ini

Tito menyampaikan bahwa di era globalisasi ini dunia menjadi satu sistem yang artinya setiap negara apabila terjadi persoalan disuatu negara dapat berpengaruh dengan negara lain.

Tito menyebutkan beberapa negara di Eropa sekarang diambang kebangkrutan akibat inflasi yang tinggi, berbagai protes, mogok kerja terjadi dan dapat berakibat ancaman kekacauan politik apalagi ditambah dengan ancaman perang nuklir.

"Semua itu terjadi karena inflasi, keuangan dan ekonomi. Oleh karena itu kita harus terus secara rutin memonitor inflasi keuangan ekonomi kita, dengan harapan keadaan itu tidak terjadi di negara kita," terangnya.

Baca Juga : Bapenda Sidrap Bimbing Pelaku Usaha Terapkan QRIS

Tito meyampaikan, inflasi sampai saat ini di Indonesia masih tergolong cukup baik diangka 5,95 persen yang relatif melandai, namun tidak dipungkiri ada kenaikan dari beberapa bulan sebelumnya, bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga baik diangka 5,4 persen.

"Salah satu penyebabnya karena kita melakukan resouce based dan memiliki sumber daya alam yang kaya, kemudian adanya pembangunan yang cukup merata, apalagi dengan adanya dana-dana desa yang dikelola sehingga masyarakat di pedesaan belum relatif terdampak," jelasnya.

Oleh karena itu, Tito Karnavian meminta kerjasama baik pemerintah pusat dan daerah bersama-sama dalam menangani persoalan inflasi.

Baca Juga : Soft Launching Aplikasi SiPeNGaja, Inovasi Pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten Sidrap

"Rapat ini akan kita dilaksanakan rutin setiap seminggu sekali guna memantau dan mendata perkembangan inflasi yang terjadi, yang selanjutnya dilaporkan dan dikoordinasikan untuk mengambil tindakan dengan tepat dalam penanganan," tutup Tito.