Jumat, 28 Oktober 2022 13:15
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Tepat hari ini tanggal 28 Oktober 2022, seluruh rakyat Indonesia merayakan hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah ikrar pemuda dan pemudi Indonesia yang menjadi cikal bakal pergerakan pemuda untuk berjuang meraih kemerdekaan Indonesia.

 

Memaknai hari sumpah pemuda di zaman modernisasi yang semakin berkembang tidak lagi bicara soal kemerdekaan dalam peperangan, tetapi bagaimana para pemuda pemudi mau berjuang meraih cita-cita untuk masa depan, ungkap Wakil Kepala Sekolah SD Frater Bakti Luhur, Dra. Yohana Rising, jumat (28/10).

Lebih lanjut ia menjelaskan selain berjuang dalam proses belajar, anak didik juga harus mencintai budaya Indonesia yang begitu beragam, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu seperti makna Bhineka tunggal ika.

" Dalam perayaan hari sumpah pemuda ini, kami mengajak anak-anak untuk menggunakan pakaian adat, dan melakukan parade di jalan seputaran sekolah setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan untuk mengasah kekompakan dan kebersamaan seperti drama, paduan suara, story telling dan masih banyak lagi." bebernya.

 

Dewan Pengawas Dinas Pendidikan kota Makassar, Nuraeni, Spd., yang turut hadir menyaksikan kegiatan ini mengatakan " Menurut saya SD Frater Bakti Luhur adalah salah satu sekolah swasta yang terpilih menjadi sekolah penggerak dan salah satu yang terbaik di Makassar."

Ia menambahkan, bahwa sistem belajar dan mengajar sekarang lebih berkembang karena anak-anak diajar bisa berkolaborasi dengan siswa lain, guru dan orang tua, seperti yang tertuang dalam kurikulum merdeka yaitu Proyek Penguatan Profil Pemuda Pelajar Pancasila (P5).

" Program Ekstrakurikuler yang diberlakukan di SD Frater Bakti Luhur adalah salah satu yang paling aktif, implementasi kurikulum merdeka juga dilakukan dengan sangat baik, kami berharap di hari sumpah pemuda, anak-anak didik bisa memaknai dengan berjuang dengan belajar sungguh-sungguh sehingga meraih hasil yang terbaik."

Ketua Yayasan Taman Tunas,Fr. Saverius Raing HHK,SE, mengungkapkan makna sumpah pemuda diera yang serba digital yaitu anak didik harus meniru semangat para pemuda pemudi dulu, yang serba terbatas tetapi bisa terus berjuang demi pembangunan bangsa.

" Sumbangsi para pemuda-pemudi di era modernisasi dan digitalisasi terhadap pembangunan bangsa yaitu dengan kompetensi, menghasilkan kreativitas dan karakter, dan sebagai Kepala Yayasan Taman Tunas, ia mengungkapkan bagaimana nilai-nilai yang ditanamkan di sekolah melalui profil pelajar Pancasila bisa berlangsung dan berjalan sebagaimana mestinya, Yayasan juga fokus bagaimana membentuk karakter siswa, mempersiapkan potensi siswa, untuk masa depannya,"tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT