Kamis, 27 Oktober 2022 00:45
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menjadi keynote speaker pada kegiatan Inclusive Cities Dialogue yang diadakan Ramboll, Asean Australia Smart Cities Trust Fund (AASCTF), ADB dan The Asia Foundation di Hotel Claro, Rabu (26/10/2022).

 

Kegiatan dengan tema ‘At The Intersection Smart Inclusive Cities In South East Asia’ yang digelar secara virtual ini diikuti ratusan peserta dari berbagai negara ASEAN.

Dalam dialog international tersebut, Danny Pomanto memaparkan konsep kota inklusif sejalan dengan visi misi pemerintah kota yaitu Percepatan Mewujudkan Makassar Kota Dunia yang Sombere' and Smart City dengan Imunitas Kota Yang Kuat Untuk Semua.

Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua

"Inilah konsep kota inklusif yang kami bawa, smart city bisa diterima semua orang, smart city bisa berguna bagi semua orang, dan smart city bagian dari solusi untuk semua kesulitan yang dialami masyarakat Kota Makassar," kata Danny.

 

Danny Pomanto menyampaikan ada sebelas tujuan dibentuknya konsep Sombere and Smart City. Yakni informasi transparan, data real time, resources connectivity, result easy to access.

Technology cost reduction, quick respon, data akurat, trend adaptive, local character customized, outcome accumulated, dan system secured.

Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep

Ia menjelaskan kata untuk semua dalam visi Pemkot Makassar merupakan kunci dari inklusif. Yaitu Kota Makassar sebagai kota inklusif yang dapat dinikmati dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.

"Kita punya visi misi for all, itu kuncinya ada di inklusif dan di misi kami itu ada disebutkan kota yang inklusif dan itu yang kita praktekkan," bebernya

Ia juga merasa bangga didaulat sebagai pembicara dalam dialog tersebut. Artinya, inovasi-inovasi yang telah dibuat pemerintah kota diakui dunia.

Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo

"Alhamdulillah (kita dipilih sebagai keynote speaker), artinya apa yang telah kita kerjakan bisa menginspirasi walaupun masih banyak yang belum sempurna tapi mereka apresiasi,” tutupnya.