Kamis, 13 Oktober 2022 16:03
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM,MAKASSAR--Politeknik Pariwisata (Poltekpar) kembali menggelar Sidang Senat Terbuka dengan Agenda Wisuda Poltekpar Makassar ke-21 Program Diploma 3 dan Diploma 4 pada Kamis, 13 Oktober 2022 yang bertempat di Phinisi Ballroom Hotel Claro Makassar.

 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya wisuda kali ini dilaksanakan dengan offline dan mengundang para orang tua wisudawan sebagai wujud apresiasi serta rasa bangga atas selesainya perkuliahan anak-anak mereka di Poltekpar Makassar. Adapun jumlah Mahasiswa yang di Wisuda tahun ini berjumlah 611 Wisudawan, yang terdiri dari 86 Prodi MDK (Manajemen Divisi Kamar), 65 Prodi MTH (Manajemen Tata Hidangan), 85 Prodi MTB (Manajemen Tata Boga), 91 Prodi MJP (Manajemen Bisnis Perjalanan WisataWisata), 68 Prodi UPW (Usaha Perjalanan Wisata), 70 Prodi MKH (Manajemen Bisnis Konvensi dan Perhelatan), 75 Prodi MKP (Manajemen Kepariwisataan) dan 71 Prodi ADH (Administrasi Perhotelan). Adapun dari para Wisudawan tersebut 164 orang telah bekerja di Bidang Pariwisata dan 101 telah berwirausaha.

Dalam sambutannya Direktur Poltekpar Makassar, Bapak Drs. Muhammad Arifin, M.Pd., CHE menyampaikan bahwa visi Poltekpar Makassar adalah menjadi institusi pendidikan tinggi kepariwisataan yang berstandar internasional dan berkepribadian Indonesia. 

611 wisudawan kali ini mempunyai predikat pujian dan sangat memuaskan dan secara kompetensi semua telah tersertifikasi melalui uji kompetensi, sehingga wisudawan di samping mendapatkan ijazah juga mendapatkan sertifikat kompetensi, ujarnya Direktur.

 

Selanjutnya, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ibu Dra. Ni Wayan Giri Adnyani.,M.Sc. CHE berharap agar lulusan Poltekpar Makassar ini bisa bekerja secara profesional.

Kami berharap lulusan Poltekpar Makassar ini bisa bekerja secara profesional. Bahkan bukan hanya bekerja, tetapi bisa menciptakan lapangan kerja.

Bagi Ibu Ni Wayan Giri Adnyani entrepreneurship kewirausahaan juga merupakan pendidikan yang bisa diberikan anak-anak mahasiswa. Bekal yang diberikan ini sesuai jurusan yang diberikan. Tetapi tak lupa juga soft skill yang di tanamkan.

Lanjutnya, kondisi saat ini harus inovatif dan kreatif. Makanya harus mampu menciptakan lapangan kerja. Ada beberapa negara menjadi border seperti China dan Jepang yang banyak lowongan, untuk segi lain bisa menjadi bagian dari penggerak pariwisata yaitu menggerakkan desa wisata, ajak wisatawan datang. Tetapi harus perhatikan pembangunan kepariwisataan berkelanjutan.

TAG

BERITA TERKAIT